Bahlil: Investasi US$ 100 Miliar Siap Masuk Proyek Hilirisasi pada November 2025


Selasa, 22 Juli 2025 | 09:45 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, baru-baru ini mengungkapkan bahwa Indonesia akan menerima investasi jumbo senilai US$ 100 miliar atau setara Rp 1.600 triliun untuk pengembangan proyek hilirisasi pada November 2025.

Investasi ini akan datang dari China dan Korea, dengan nilai sekitar USD8 miliar. Investasi ini akan digunakan untuk mengolah bahan baku nikel menjadi cell battery dan bahkan mobil listrik.

Proyek ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk mendorong swasembada energi melalui hilirisasi dan transisi energi. Hilirisasi bukan hanya soal nilai tambah, tapi juga soal kedaulatan energi dan sumber daya.

Sebagai contoh, Indonesia telah berhasil membangun ekosistem baterai kendaraan listrik dengan nilai investasi mencapai US$ 20 miliar, yang kini menempatkan Indonesia sebagai produsen baterai terbesar kedua di dunia setelah China.

Pemerintah juga terus mengupayakan reaktivasi sumur migas yang idle, pembangunan infrastruktur gas, hingga percepatan energi baru terbarukan dan inovasi teknologi untuk mendukung transisi energi nasional.

Bahlil menekankan bahwa hilirisasi harus menjadi arah utama pembangunan ekonomi agar Indonesia tak lagi sekadar mengekspor bahan mentah.

Bahlil menegaskan, saat ini Indonesia harus mampu mengolah seluruh bahan bakunya di dalam negeri, mulai dari nikel hingga menjadi mobil listrik. Presiden Prabowo Subianto sudah meminta agar hilirisasi tidak berhenti pada cell battery, tetapi lanjut hingga mobil listrik jadi.

#kontan #kontannews #kontantv #investasi #hilirisasi


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved