Beban Bengkak, XLSmart Telecom (EXCL) Rugi Rp 1,22 Triliun di Semester I-2025


Kamis, 28 Agustus 2025 | 16:45 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Emiten telekomunikasi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) merilis laporan keuangan di semester I-2025. Ini adalah laporan keuangan perdana EXCL setelah menuntaskan merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT Smart Telecom (ST) pada 21 Maret 2025.

Hasilnya, pada enam bulan pertama tahun ini, emiten hasil merger tersebut membukukan rugi bersih sebesar Rp 1,22 triliun. Padahal, di periode sama tahun 2024, EXCL masih mengantongi laba bersih senilai Rp 1,02 triliun.

Meski begitu, EXCL masih membukukan kenaikan pendapatan 11,98% secara tahunan atau Year on Year jadi Rp 19,09 triliun, dari Rp 17,05 triliun di semester I-2024.

Pertumbuhan pendapatan ditopang naiknya penjualan dari segmen jasa GSM dan jaringan telekomunikasi dari Rp 16,69 triliun menjadi Rp 18,83 triliun per Juni 2025.

Sementara itu, pendapatan dari segmen managed services dan jasa teknologi informasi berkontribusi Rp 255,75 miliar, turun tipis dari posisi per Juni 2024 yakni Rp 357,72 miliar. Sayang, kenaikan pendapatan tak mampu menghasilkan laba bersih EXCL di semester pertama tahun ini.

Pasalnya, pos beban EXCL naik signifikan mencapai 31,67% secara tahunan menjadi Rp 18,56 triliun per semester I-2025, dari Rp 14,10 triliun di semester I-2024. Walhasil, laba bruto EXCL di Semester I-2025 anjlok 82,2% Year on Year menjadi Rp 525,18 miliar.

Presiden Direktur sekaligus CEO EXCL, Rajeev Sethi mengatakan, kinerja perusahaan masih menghadapi sejumlah tantangan di kuartal II-2025.

Antara lain, ketatnya persaingan bisnis dan pembenahan operasional pasca merger. Hal ini berdampak pada membengkaknya beban operasional EXCL di semester I-2025.

Hal ini tercermin dari beban biaya interkoneksi dan pengeluaran langsung lain EXCL melonjak 33,78% (yoy) menjadi Rp 5,36 triliun. Beban infrastruktur EXCL juga naik 21,91% Year on Year menjadi Rp 2,12 triliun di semester I-2025.

Rajeev menjelaskan, beban biaya operasional di kuartal dua 2025 meningkat sejalan munculnya biaya-biaya terkait langsung dengan merger menjadi entitas baru.

Ke depan, kata Rajeev, EXCL akan terus berupaya meningkatkan kinerja dan pengalaman pelanggan. Ini sudah mulai dilakukan, misalnya dengan ekspansi jaringan ke 156 kota/area baru, monetisasi pengalaman pelanggan, dan penyatuan budaya antara dua entitas lama.

Untuk mendukung strategi tersebut, di semester I 2025 EXCL telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 2,3 triliun dari yang dianggarkan i Rp 2025 triliun di tahun ini.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengatakan, wajar saja bila terjadi penurunan kinerja EXCL di semester I-2025. Kondisi dipengaruhi oleh kinerja Smartfren Telecom sebelumnya.

#kontantv #kontan #kontannews #kinerja #excl #xlsmar
________________________________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved