Bayangan gelap tengah menimpa puncak lembaga pemberantasan korupsi. Firli Bahuri, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, terjerat kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Meski terlibat dalam kasus hukum, Firli Bahuri hingga Kamis (23/11) Siang masih menjabat sebagai Ketua KPK. Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menegaskan sikap lembaga terhadap proses hukum yang tengah berlangsung.
Alexander Marwata menegaskan sampai dengan saat ini (Kamis siang), Firli masih sebagai Ketua KPK dan menjalankan tugas seperti biasa. Dan menghormati proses hukum yang berlangsung di Polda Metro Jaya.
Ketidakpastian pun menghantui, siapakah yang akan menggantikan posisi Firli Bahuri sebagai Ketua KPK jika pemimpin lembaga terjerat kasus pidana.
Namun, dalam ketidakpastian ini, satu hal yang pasti, Firli Bahuri masih tercatat sebagai pegawai KPK, dan memiliki hak mendapatkan bantuan hukum.
"Yang jelas, Pak Firli masih sebagai pegawai KPK. Maka tentu saja, dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, yang bersangkutan berhak mendapatkan bantuan hukum," ujar Alexander Marwata.
Komitmen KPK untuk memberantas korupsi tetap kokoh. Meskipun terjadi perubahan dalam kepemimpinan, lembaga ini bersatu untuk melaksanakan tugasnya.
Sementara Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menjelaskan proses hukum yang akan dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Presiden akan menunggu surat pemberitahuan penetapan tersangka dari Polri. Kemudian dari situ aturan dalam UU 19/2019 dijalankan penetapan sebagai pemberhentian sementara, juga dikeluarkan dalam bentuk Keppres.
"Kita harus menanti langkah-langkah selanjutnya, sambil tetap mengingatkan bahwa pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab bersama. Mari kita saksikan perkembangan selanjutnya dalam proses ini." kata Ari.
#kontantv #kpk #firlibahuri #KomisiPemberantasanKorupsi #syahrulyasinlimpo
