Skandal Tokenize Xchange: Investor Kripto Singapura Tak Bisa Tarik Dana


Senin, 25 Agustus 2025 | 23:15 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Sejumlah investor kripto di Singapura kini terjebak ketidakpastian setelah Tokenize Xchange, platform perdagangan kripto yang berbasis di Singapura, menghentikan operasinya dan sedang dalam penyelidikan polisi.

Melansir laman Channelnewsasia pada Senin (25/8/2025), salah satu investor, George Tan (60-an), seorang pensiunan, telah menanam hampir S$ 23.000 sejak 2019 melalui strategi dollar-cost averaging.

Portofolionya yang kini bernilai sekitar S$ 50.000 tidak bisa dicairkan setelah Tokenize Xchange menutup layanan mendadak pada pertengahan Juli.

Masalah bermula ketika Monetary Authority of Singapore (MAS) menolak permohonan lisensi Tokenize Xchange pada 4 Juli.

Perusahaan induk Tokenize AmazingTech kemudian masuk dalam radar penyelidikan atas dugaan perdagangan curang serta representasi palsu terkait pengelolaan aset nasabah.

Pendiri sekaligus CEO Tokenize, Hong Qi Yu, dituduh melakukan perdagangan curang pada 31 Juli.

Meski demikian, sebelum penutupan, pengguna tidak pernah mengalami masalah penarikan atau transaksi di platform.

Didirikan pada 2017, Tokenize sempat berkembang ke Malaysia, Thailand, dan Vietnam, bahkan mengklaim memiliki ratusan ribu pengguna.

Tahun lalu, perusahaan mengamankan pendanaan tambahan senilai US$11,5 juta untuk memperkuat operasional.

Sebelum tutup, Tokenize mengumumkan proses penarikan bertahap. Investor dengan portofolio kecil bisa menarik sejak 17 Juli, sedangkan yang lebih besar baru pada September.

Namun, banyak pengguna, mengaku hingga kini permintaan penarikan mereka masih berstatus in transit.

Awal Agustus, sekelompok investor berhasil meminta Pengadilan Tinggi Singapura menempatkan AmazingTech di bawah interim judicial management, dengan firma restrukturisasi KordaMentha mengambil alih operasional.

Semua penarikan dana sementara dihentikan hingga laporan keuangan perusahaan rampung pada 10 September, sebelum sidang lanjutan 15 September.

Ahli hukum menilai langkah ini bisa memberi peluang lebih baik ketimbang perusahaan langsung dilikuidasi, meski hasil akhirnya tetap belum pasti.

#kontan #kontannews #kontantv #skandal #tokenize #Xchange #kripto #singapura


Video Terkait

Berita Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved