KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Berita terbaru datang dari Amerika Serikat yang telah memperluas penyelidikan terhadap Grup Adani India. Dilaporkan oleh Bloomberg News pada hari Jumat, penyelidikan ini memfokuskan pada perilaku pendirinya, Gautam Adani, dan kemungkinan keterlibatan perusahaan dalam kasus suap.
Jaksa sedang menyelidiki apakah entitas Adani atau individu yang terkait, termasuk Gautam Adani, terlibat dalam pembayaran kepada pejabat di India untuk mendapatkan perlakuan yang menguntungkan dalam sebuah proyek energi. Laporan tersebut mengutip sumber yang langsung terlibat dalam masalah ini.
Penyelidikan dilakukan oleh Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Timur New York dan unit penipuan Departemen Kehakiman di Washington. Selain Adani Group, penyelidikan juga melibatkan perusahaan energi terbarukan India, Azure Power Global.
Sampai saat ini, Adani Group belum memberikan komentar langsung terkait penyelidikan ini kepada Bloomberg News. Begitu juga dengan Azure Power dan Departemen Kehakiman AS. Kantor Kejaksaan Distrik Timur New York juga belum dapat dihubungi untuk memberikan komentar.
Perlu dicatat bahwa saham dan obligasi Grup Adani mengalami penurunan besar pada awal tahun lalu setelah laporan dari perusahaan short-seller Amerika, Hindenburg Research, mengungkap praktik tata kelola yang dipertanyakan, manipulasi saham, dan penggunaan surga pajak oleh grup tersebut. Namun, perusahaan India menyangkal tuduhan tersebut.
Dalam konteks ini, penting untuk memperhatikan bahwa Gautam Adani, pendiri Grup Adani, adalah salah satu pengusaha paling kaya di India. Peringkat kekayaannya telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan ekspansi bisnisnya di sektor energi dan infrastruktur.
#kontantv #kontan #kontannews #adanigroup #adani #gautamadani
_____________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/ 
