KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pemerintah siap menyesuaikan strategi pembiayaan apabila defisit anggaran 2025 melebar dari target semula.
Meski target defisit APBN 2025 berada di angka 2,53% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), ruang penyesuaian tetap disiapkan jika realisasi defisit melebar seperti tahun lalu.
Dalam wawancara dengan Bloomberg TV, Sri Mulyani menegaskan bahwa jumlah penerbitan obligasi akan tetap sama.
Namun, jika dalam laporan ke DPR nanti terdapat pelebaran defisit, maka pemerintah akan melakukan penyesuaian jumlah surat berharga negara (SBN) yang diterbitkan.
Sri Mulyani juga menekankan pentingnya fungsi treasury dalam menghadapi gejolak eksternal, termasuk pergerakan nilai tukar, yield, dan arus kas negara.
Pemerintah pasti punya cadangan kas. Dan ini adalah sesuatu yang sudah dipastikan, terutama dengan lingkungan global.
Kemenkeu mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 mengalami defisit sebesar Rp 21 triliun atau 0,09% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) per 31 Mei 2025.
Defisit APBN ini disebabkan karena pendapatan negara yang lebih rendah dibandingkan kebutuhan belanja negara yang meningkat.
Dengan kinerja APBN tersebut, keseimbangan primer masih mencatatkan surplus sebesar Rp 192,1 triliun.
Serta, di sisi pembiayaan anggaran realisasinya mencapai Rp 324,8 triliun atau 52,7% dari target.
#kontan #kontannews #kontantv #srimulyani #apbn #2025 #utang