KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Lima negara anggota Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) terus memerkuat penggunaan mata uang lokal dalam transaksi lintas negara.
Hingga akhir 2024, sekitar 93 persen pembayaran antarnegara di kawasan tersebut dilakukan tanpa melibatkan dolar Amerika Serikat (AS).
Sepanjang 2024 itu, blok ekonomi yang terdiri dari Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kirgistan ini mengonfirmasi penyelesaian 93% perdagangan dalam mata uang nasional dengan mengesampingkan dolar AS.
Hanya 7% dari transaksi lintas batas di antara mereka yang mencakup pembayaran dalam dolar AS.
Adapun, nilai transaksi perdagangan yang diselesaikan dengan mata uang lokal itu mencapai US$ 93 miliar atau setara Rp 1.626 triliun pada 2024.
Hanya US$ 7 miliar transaksi lintas batas yang dibayar menggunakan dolar AS di antara negara-negara anggota.
Dedolarisasi di antara negara-negara tersebut tergolong pesat. Pasalnya, pada 2015 transaksi dengan mata uang nasional baru mencapai 70 persen, dan kini angkanya melonjak menjadi 93 persen.
Wakil Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia, Dmitry Volvach, menjelaskan bahwa peningkatan ini sejalan dengan strategi pengurangan ketergantungan terhadap dolar yang juga diadopsi oleh kelompok BRICS.
Dedolarisasi kini menjadi tren global, terutama di kalangan negara berkembang yang ingin mengurangi dominasi dolar dalam sistem keuangan internasional.
Selain EAEU dan BRICS, sejumlah kelompok ekonomi lain seperti CIS, SCO, GCC, dan ASEAN juga mendorong penggunaan mata uang nasional dalam perdagangan luar negeri mereka.
#kontantv #kontan #kontannews #dolar #rubel #rusia #eaeu #matauang
_________________________________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/