Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berencana menerbitkan instrumen pembiayaan strategis berupa surat utang bernama Patriot Bond. CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menyebutkan bahwa minat sudah datang dari sejumlah konglomerat besar seperti Prajogo Pangestu dari Grup Barito dan Grup Djarum. Selain itu, banyak pengusaha lain juga menunjukkan ketertarikan untuk berpartisipasi dalam pembelian instrumen ini.
Patriot Bonds dirancang sebagai instrumen investasi senilai Rp 50 triliun yang berfungsi menjadi sumber pendanaan pembangunan nasional. Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, menjelaskan bahwa model ini telah dipraktikkan di Jepang dan Amerika Serikat. Selain memberikan pendanaan jangka menengah-panjang yang stabil bagi negara, Patriot Bond juga memberi akses bagi pengusaha terhadap instrumen investasi aman yang bermanfaat untuk perekonomian nasional.