KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Pemerintah mencatatkan surplus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 4,3 triliun hingga April 2025. Capaian ini terjadi setelah APBN mengalami defisit Rp 104,2 triliun pada bulan Maret.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, bahwa pendapatan negara hingga April 2025 mencapai Rp 810,5 triliun, atau setara 27% dari target dalam APBN 2025. Angka ini turun 12,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 925,2 triliun.
Sebagai gambaran, realisasi pendapatan negara pada triwulan I-2025 juga mengalami penurunan sebesar 12,18 persen di angka Rp 516 triliun.
Penurunan pendapatan negara dipengaruhi oleh turunnya penerimaan pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Penerimaan pajak tercatat turun sebesar 10,8%, sedangkan PNBP turun lebih dalam, yaitu 24,7%.
Meski demikian, Sri Mulyani menilai realisasi anggaran menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi Indonesia masih terjaga di tengah tantangan global.
Sementara itu, belanja negara hingga April 2025 tercatat sebesar Rp 806,2 triliun atau 22,3% dari target APBN. Angka ini mengalami penurunan sebesar 5,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Surplus anggaran yang tercapai berasal dari selisih antara pendapatan dan belanja negara pada periode tersebut.
Selain itu, keseimbangan primer juga mencatatkan surplus sebesar Rp 173,9 triliun. Sementara itu, posisi kas negara mengalami surplus sebesar Rp 283,6 triliun yang berasal dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).
Sri Mulyani menerangkan, kondisi itu menunjukkan di tengah masa transisi, APBN 2025 tetap mampu berfungsi optimal di dalam menunjang pelaksanaan program prioritas pemerintah yang dirasakan oleh rakyat.
Untuk tahun 2026, pemerintah menargetkan rasio pendapatan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) berada pada kisaran 11,71% hingga 12,22%.
Pemerintah berencana memperluas basis pajak melalui intensifikasi dan ekstensifikasi berbasis data dan risiko, termasuk penggunaan sistem Coretax untuk pengelolaan data dan pembaruan kebijakan perpajakan.
Sri Mulyani juga menegaskan bahwa efisiensi anggaran akan tetap menjadi fokus utama pemerintah pada tahun mendatang. Kebijakan efisiensi ini akan diarahkan untuk mendukung delapan program prioritas pemerintah.
#kontantv #kontan #kontannews #penerimaan #pajak #apbn
_________________________________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/