Bahlil Klaim Pasokan LNG Tahun Ini Aman, Indonesia Tak Jadi Impor di Tahun Ini

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia memastikan pasokan gas, termasuk LNG, untuk kebutuhan domestik pada tahun ini bisa dipenuhi tanpa membuka keran impor. Ia mengungkapkan, defisit pasokan yang semula diproyeksikan mencapai puluhan kargo berhasil ditutup melalui penataan ulang alokasi ekspor, dengan kuota ekspor gas 2025 yang kini sudah ditetapkan tanpa lagi menyisakan persoalan penyesuaian. Pemerintah sebelumnya memperkirakan Indonesia perlu mengimpor sekitar 50 kargo gas akibat lonjakan permintaan domestik yang tidak terantisipasi, tetapi arahan Presiden Prabowo untuk menjaga kedaulatan energi mendorong pencarian skema alternatif agar kebutuhan dalam negeri tetap aman tanpa impor.

Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR pada 11 November 2025, Bahlil menjelaskan salah satu langkah kunci adalah menunda sebagian kewajiban ekspor gas dan menggesernya ke 2026. Misalnya, ketika pemerintah kekurangan sekitar 20 kargo untuk memenuhi kebutuhan domestik karena desain awal tidak menghitung lonjakan permintaan, sebagian kontrak ekspor tersebut dijadwal ulang agar volume itu bisa dialihkan ke pasar dalam negeri. Skema pengaturan ulang ekspor ini disebut menjadi jalan tengah untuk menjaga pasokan, mengurangi ketergantungan impor, dan tetap menghormati komitmen internasional. Pertanyaannya, sejauh mana strategi seperti ini bisa menjaga keseimbangan antara keamanan energi nasional dan penerimaan ekspor dalam jangka panjang?

#BahlilLahadalia #ESDM #GasIndonesia #LNG #KedaulatanEnergi #EksporGas #ImporGas #EnergiNasional #DPR #KontanNews