Profil Kerry Adrianto, Sosok Penting di Balik Jaringan Bisnis Keluarga Riza Chalid


Rabu, 15 Oktober 2025 | 10:57 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa, Muhammad Kerry Adrianto Riza bersama empat orang terdakwa lainnya didakwa telah merugikan keuangan negara hingga Rp 285,1 triliun dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero).

Jaksa menegaskan bahwa perbuatan para terdakwa merupakan satu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Perbuatan melawan hukum ini ditemukan dari hulu ke hilir tata kelola minyak mentah, dengan total kerugian keuangan negara mencapai Rp 285,1 triliun.

Nama Muhammad Kerry Adrianto mencuat setelah pengusutan Kejagung atas kasus dugaan korupsi Pertamina.

Muhammad Kerry Adrianto dikenal sebagai beneficial owner atau pemilik manfaat dari PT Navigator Khatulistiwa, perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan sang ayah, pengusaha minyak ternama Riza Chalid.

Dalam dunia korporasi, istilah beneficial owner merujuk pada sosok yang memegang kendali atas perusahaan, meski secara administratif sahamnya bisa terdaftar atas nama pihak lain.

Kerry merupakan putra dari pasangan Riza Chalid dan Roestriana Adrianti. Lahir pada 15 September 1986, ia kini berusia 39 tahun dan dikenal sebagai pengusaha muda dengan segudang jabatan strategis di sejumlah lini bisnis keluarga.

Salah satunya adalah posisi Direktur Kidzania, perusahaan yang mengelola wahana rekreasi edukatif bagi anak-anak.

Tak hanya di sektor hiburan, Kerry juga dipercaya mengelola bisnis besar di bidang pelayaran dan perdagangan minyak, melalui PT Navigator Khatulistiwa.

Perusahaan ini mengoperasikan berbagai armada laut seperti kapal tanker, tongkang, kapal tunda, hingga pengangkut gas alam.

Selain itu, namanya tercatat sebagai Direktur Utama PT Pelayaran Mahameru Kencana Abadi, yang fokus pada jasa transportasi minyak dan gas melalui jalur laut.

Namanya menjadi sosok penting di balik jaringan bisnis keluarga Chalid. Menariknya, Kerry juga aktif di dunia olahraga. Ia menjadi salah satu pemegang saham sekaligus pengelola klub basket Amartha Hangtuah, tim yang berkompetisi di Indonesian Basketball League (IBL).

Sementara itu, sang ayah, Muhammad Riza Chalid, diketahui masih buron sampai hari ini. Kejagung telah menetapkan Riza Chalid sebagai buronan setelah namanya resmi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Penetapan Riza Chalid menambah panjang daftar tersangka dalam kasus ini. Ia menjadi tersangka ke-10 dari hasil pengembangan penyidikan yang menjerat sejumlah pejabat dan mitra bisnis Pertamina pada periode 2018–2023.

Bersama dengan putranya, Riza Chalid diduga terlibat dalam manipulasi kepemilikan aset dan kontrak kerja sama antara PT Orbit Terminal Merak (OTM) dan PT Pertamina (Persero).

#kontantv #kontan #kontannews #rizachalid #kerry #anak #tersangka #bbm #oplosan
____________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved