KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Pemerintah Indonesia telah menetapkan kuota penyaluran Bahan Bakar Minyak atau BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar untuk tahun anggaran 2025.
Kuota penyaluran untuk Pertalite ditetapkan sebanyak 31,2 juta Kiloliter dan Solar sebesar 18,8 juta Kiloliter.
Jumlah ini menunjukkan penurunan tipis dibandingkan kuota pada tahun 2024.
Penetapan kuota ini dilakukan seiring dengan akan berlakunya skema baru penyaluran subsidi BBM yang akan mulai berlaku pada tahun depan.
Menurut Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, Erika Retnowati, kuota penyaluran ini turun sedikit dibandingkan tahun 2024.
Ia juga menyebut akan memperhitungkan keputusan dari skema subsidi yang baru.
Hingga saat ini penyaluran BBM bersubsidi untuk solar telah mencapai 86% dan pertalite sekitar 86-87% dari kuota 2024.
Erika menegaskan bahwa sampai akhir tahun nanti, penyaluran masih akan berada di bawah kuota yang disediakan.
Selama empat tahun terakhir, BPH Migas melaporkan tren penyediaan dan pendistribusian BBM meningkat.
Peningkatan ini mencakup BBM yang diberikan subsidi, diberikan kompensasi, hingga yang tidak diberikan subsidi dan kompensansi.
Berdasarkan pemaparan BPH Migas, tercatat penyediaan dan pendistribusian Jenis BBM Tertentu, Jenis BBM Khusus Penugasan, dan Jenis BBM Umum semakin meningkat tiap tahunnya. Hal ini mengakibatkan beban subsidi BBM juga semakin meningkat.
Sekretaris BPH Migas, Patuan Alfon S, menegaskan bahwa mereka memiliki tugas penting untuk meningkatkan konsumsi Jenis BBM Umum dan Jenis BBM Khusus Penugasan.
#kontantv #kontan #kontannews #bbmbersubsidi #pertalite #solar
_____________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/