Pemerintah meninjau kembali strategi pengelolaan keuangan negara.
Pasalnya, bukannya mengurangi utang, pemerintah malah terus memupuk utang.
Posisi utang pemerintah pada Oktober tahun 2023 ini mencapai Rp 7.950,52 triliun.
Pada September 2023 lalu, utang pemerintah sebesar Rp 7.891,61 triliun.
Dengan kenaikan itu, rasio utang pemerintah saat ini terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 37,68%.
Hal itu tercantum dalam publikasi Buku APBN KITA Edisi November 2023.
Adapun posisi utang pada September didominasi utang dari surat berharga negara (SBN) yang nilainya mencapai Rp 7.048,9 triliun.
Kemudian, posisi pinjaman pemerintah telah mencapai Rp 901,62 triliun.
Posisi utang pemerintah yang terus naik diperkirakan sulit kembali ke era sebelum pandemi Covid-19 yakni Rp 4.779,28 triliun.
Bahkan, ekonom prediksi posisi utang pemerintah akan melonjak pada akhir 2023.
Hal itu disampaikan Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto.
"Posisi utang ini akan terus meningkat karena seiring berjalannya waktu, utang tersebut akan terus terakumulasi," ungkap Eko.
#kontantv #utang #pemerintah #naik
