China dituduh mencuri kekayaan intelektual negara lain untuk meningkatkan kekuatan


Rabu, 31 Maret 2021 | 15:55 WIB | dilihat

Perang dagang AS-China mendorong Beijing untuk meningkatkan upayanya untuk mencuri teknologi dan memburu bakat dari Taiwan untuk meningkatkan kemandirian industri semikonduktor Tiongkok.



AS memang membidik industri teknologi China selama perselisihan perdagangan. Mereka juga memberikan sanksi pada perusahaan-perusahaan China termasuk raksasa peralatan telekomunikasi Huawei Technologies Ltd.



Bahkan, Washington sempat mengatakan, perusahaan-perusahaan China adalah ancaman bagi keamanan nasional AS, yang membuat marah pejabat di Beijing.



Sementara Taiwan adalah rumah bagi industri cip yang berkembang dan terkemuka di dunia. Para pejabat di Taipei telah lama mengkhawatirkan upaya China untuk meniru kesuksesan itu melalui cara yang tidak adil atau curang.



"Untuk mencapai swasembada dalam rantai pasokan, perburuan dan infiltrasi adalah cara tercepat bagi China daratan untuk melakukan ini," sebut Menteri Ekonomi Taiwan Wang Mei-hua



Menurut Wang, pekerja cip Taiwan memiliki pengalaman yang mendalam dan berbicara dalam bahasa yang sama, sehingga mereka adalah "target perburuan alami” China.



Hu Mu-yuan, Wakil Kepala Biro Keamanan Nasional Taiwan, mengatakan, upaya China bukan hanya merupakan ancaman bagi Taiwan, tetapi juga Jepang dan Korea Selatan, mengancam perdagangan global dan persaingan yang sehat.



Taiwan memiliki undang-undang yang ketat untuk mencoba dan mencegah hal itu terjadi.



#KontanTv #PerangdagangAS-China #Taiwan



Video Terkait

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved