KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Kementerian Luar Negeri RI menjelaskan alasan suara Presiden RI Prabowo Subianto tiba-tiba tidak terdengar dalam saluran siaran langsung milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) webtv.un.org, saat Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di New York, Amerika Serikat, Senin (22/9/2025).
Direktur Informasi dan Media Kemenlu Hartyo Harkomoyo menjelaskan, mikrofon dimatikan karena Prabowo berbicara lebih dari aturan yang diberikan.
Menurut Hartyo, terdapat rule of procedure bahwa setiap negara mendapat kesempatan lima menit.
Apabila pidato lebih dari lima menit, mikrofon akan dimatikan dalam video live streaming milik PBB.
Adapun dalam penyampaiannya, Presiden Prabowo Subianto menyinggung terkait konflik berkepanjangan Israel-Palestina.
Ia mengatakan, tragedi tersebut telah menghilangkan ribuan nyawa tak bersalah, termasuk anak-anak dan perempuan.
Menurut Prabowo, hanya solusi dua negara yang akan membawa perdamaian antara Palestina dan Israel.
Menurut Prabowo, setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, maka Indonesia pun akan segera mengakui negara Israel.
Prabowo mengatakan, negara lain seperti Perancis, Kanada, Inggris, Australia, Portugal, dan banyak negara lainnya telah mengakui negara Palestina.
Sebab itu, Indonesia mengajak negara lain yang belum bertindak untuk segera mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka.
Untuk itu, Prabowo menyerukan segera dihentikannya bencana kemanusiaan di Gaza, sehingga perang harus segera diakhiri.
Sebelum mengakhiri pidatonya, tiba-tiba suara Prabowo hilang dalam video live streaming PBB, dan kembali menyala saat Prabowo mengucapkan terima kasih.
#kontantv #kontan #kontannews #suara #prabowosubianto #sidang #pb
________________________________________