Trump Tak Mau Maju Lagi Di Pilpres 2028, Ingin Serahkan Jabatan ke Penerus di Partai Republik
KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Dunia tampaknya bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menampik isu dia akan maju kembali dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2028.
Hal itu disampaikan Trump dalam wawancara terbarunya dengan NBC. Dalam wawancara itu ia meredam spekulasi mengenai kemungkinan dirinya mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga pada tahun 2028.
Taipan real estate ini mengacu pada empat tahun periode pertamanya pada 2017-2021 dan periode keduanya yang baru dimulai 20 Januari 2025.
Sebelumnya, The Trump Organization yang dipimpin dua putranya, dikabarkan sudah menjual topi Trump 2028. Hal ini memicu spekulasi kemungkinan Presiden AS ke-47 ini akan berusaha tetap menjabat setelah masa jabatan berakhir pada Januari 2028.
Namun dalam pernyataan terbarunya, Trump mengaku lebih memilih meyerahkan posisi Presiden AS ke-48 kepada seseorang yang hebat dari Partai Republik. Trump menyebutkan nama penerus spesifik, yakni Wakil Presiden JDVance atau Menteri Luar Negeri Marco Rubio.
Meskipun jawaban ini tampak meredakan ketegangan, komentar-komentar Trump sebelumnya pada bulan Maret justru membuka spekulasi, ketika ia mengatakan tidak bercanda tentang masa jabatan ketiga.
Saat itu, Trump mengatakan ada cara untuk mewujudkannya.
Pernyataan tersebut memicu diskursus serius mengenai kemungkinan Trump dan timnya mencoba mengubah Konstitusi AS untuk menghapus batasan dua periode
Amandemen ke-22 Konstitusi Amerika Serikat dengan tegas menyatakan tidak seorang pun boleh terpilih sebagai Presiden lebih dari dua kali.
Untuk mengubah ketentuan ini, diperlukan persetujuan 2/3 anggota DPR dan Senat, serta ratifikasi 38 dari 50 negara bagian.
Dalam iklim politik saat ini yang sangat terpolarisasi, peluang amandemen ini disahkan sangat kecil. Oleh karena itu, pencalonan Trump untuk masa jabatan ketiga secara legal sangat tidak mungkin, kecuali terjadi perubahan konstitusional besar-besaran.
#kontantv #kontan #kontannews #donaldtrump #presiden #amerika #2028
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/
Dunia tampaknya bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menampik isu dia akan maju kembali dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2028.
Hal itu disampaikan Trump dalam wawancara terbarunya dengan NBC. Dalam wawancara itu ia meredam spekulasi mengenai kemungkinan dirinya mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga pada tahun 2028.
Taipan real estate ini mengacu pada empat tahun periode pertamanya pada 2017-2021 dan periode keduanya yang baru dimulai 20 Januari 2025.
Sebelumnya, The Trump Organization yang dipimpin dua putranya, dikabarkan sudah menjual topi Trump 2028. Hal ini memicu spekulasi kemungkinan Presiden AS ke-47 ini akan berusaha tetap menjabat setelah masa jabatan berakhir pada Januari 2028.
Namun dalam pernyataan terbarunya, Trump mengaku lebih memilih meyerahkan posisi Presiden AS ke-48 kepada seseorang yang hebat dari Partai Republik. Trump menyebutkan nama penerus spesifik, yakni Wakil Presiden JDVance atau Menteri Luar Negeri Marco Rubio.
Meskipun jawaban ini tampak meredakan ketegangan, komentar-komentar Trump sebelumnya pada bulan Maret justru membuka spekulasi, ketika ia mengatakan tidak bercanda tentang masa jabatan ketiga.
Saat itu, Trump mengatakan ada cara untuk mewujudkannya.
Pernyataan tersebut memicu diskursus serius mengenai kemungkinan Trump dan timnya mencoba mengubah Konstitusi AS untuk menghapus batasan dua periode
Amandemen ke-22 Konstitusi Amerika Serikat dengan tegas menyatakan tidak seorang pun boleh terpilih sebagai Presiden lebih dari dua kali.
Untuk mengubah ketentuan ini, diperlukan persetujuan 2/3 anggota DPR dan Senat, serta ratifikasi 38 dari 50 negara bagian.
Dalam iklim politik saat ini yang sangat terpolarisasi, peluang amandemen ini disahkan sangat kecil. Oleh karena itu, pencalonan Trump untuk masa jabatan ketiga secara legal sangat tidak mungkin, kecuali terjadi perubahan konstitusional besar-besaran.
#kontantv #kontan #kontannews #donaldtrump #presiden #amerika #2028
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/
Video Terkait
2018 © Kontan.co.id All rights reserved