Kemenkeu Catat Defisit APBN 2024 Capai Target 2,29% dari PDB


Senin, 06 Januari 2025 | 14:15 WIB | dilihat
KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Pemerintah mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 ditutup sebesar 2,29% dari Produk Domestik Bruto (PDB), atau dalam nominal mencapai Rp 507,8 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, defisit tersebut lebih rendah dari outlook laporan sementara sebesar 2,70% dari PDB, namun sesuai dengan target dalam APBN 2024.

Kala itu, defisit APBN 2024 diperkirakan melebihi target atau mencapai 2,70% dari PDB lantaran dipengaruhi penerimaan negara yang turun atau terkontraksi 6,2% secara tahunan, kondisi inflasi meningkat atau tertinggi pada Maret yang mencapai 3,1 secara tahunan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada Juni 2024 mencapai 7.063,6, dan yield SBN mencapai puncak tertinggi pada April dan Juni mencapai 7,2%.

Penyebab defisit diperkirakan meningkat di antaranya disebabkan ketegangan geopolitik, fenomena El Nino, perlambatan ekonomi China, harga minyak meningkat, dan harga batubara menurun.

Sejalan dengan perubahan yang terjadi di semester II 2024, dengan respons kebijakan di berbagai kebijakan, Sri Mulyani mengungkapkan, meski eskalasi perang di Timur Tengah tidak mengalami penurunan, namun tekanan pada harga minyak mereda.

Beberapa harga komoditas yang penting seperti batubara, nikel, dan Crude Palm Oil (CPO) di semester II mulai pulih dan tekanan mulai mereda, serta sebagian komoditas mulai mengalami perbaikan harga.

Di samping itu, berbagai stimulus dari perekonomian China juga menimbulkan harapan ekonomi negeri Tirai Bambu tersebut mengalami pemulihan atau peredaan, ataupun kondisi tekanan ekonomi yang terus menurun.

Sejalan dengan kabar baik tersebut, kondisi IHSG mulai mereda dengan posisi pada Juni sebesar 7,063,6, namun pada Desember mencapai 7,079,9.

Penerimaan negara mengalami pembalikan dengan adanya pertumbuhan sebesar 2,1% pada Desember 2024.

Selanjutnya, kondisi nilai tukar rupiah sedikit mengalami peredaan berada di level Rp 16.162 per dollar AS pada Desember 2024, atau membaik dari kondisi pada semester I 2024 atau pad Juni 2024 yang mencapai Rp 16.421 per dollar AS.

“Ini semua memberikan dampak dan membuat APBN tetap bisa beroperasi optimal. Disisi penerimaan mulai membaik, defisit APBN akhirnya terjaga turun pada level 2,29% dari PDB, sesuai yang kita desain awal,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (6/1).

Sejalan dengan itu, defisit keseimbangan primer mencapai Rp 19,4 triliun, lebih rendah dari target dalam APBN 2024 yang mencapai 25,5%, atau mencapai 75,9% dari target.

#kontantv #kontan #kontannews #apbn2024 #kemenkeu
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/

Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved