Perekonomian Indonesia di semester pertama 2025 stagnan karena konsumsi melemah, dana masyarakat dan korporasi lebih banyak diparkir di instrumen investasi, serta belanja pemerintah yang lambat.
amun memasuki semester kedua, turunnya suku bunga, mulai meningkatnya kredit, serta stimulus Rp 200 triliun dari pemerintah memberi dorongan baru.
Namun David Sumual Kepala Ekonom Bank Central Asia melihat pertumbuhan berkelanjutan hanya bisa dicapai jika kebijakan likuiditas dibarengi reformasi struktural, debirokratisasi, dan penciptaan ekosistem industri domestik. Belajar dari Jepang, China, dan Vietnam, Indonesia perlu strategi bertahap yang terintegrasi, memanfaatkan potensi lokal, dan menguatkan kepastian hukum agar kebijakan tidak sekadar menjadi dorongan jangka pendek.
#analisis #kontantv