Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Celios Beri Rapor Merah


Senin, 20 Oktober 2025 | 15:01 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Lembaga riset ekonomi dan hukum Center for Economic and Law Studies (Celios) merilis hasil survei terkait kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Peneliti Celios Galau D. Muhammad menyatakan, hasil survei menghasilkan rapor merah bagi pemerintahan Prabowo.

Survei melibatkan dua kelompok, yakni 1.338 responden masyarakat umum dan kelompok expert atau pakar yang melibatkan 120 jurnalis dari 60 lembaga pers mewakili berbagai desk pemberitaan, mulai dari ekonomi, sosial-politik, hukum dan HAM, hingga lingkungan.

Responden tersebar secara nasional, dari desa hingga perkotaan, mencakup beragam latar sosial dan demografis.

Survei berlangsung pada 30 September hingga 13 Oktober 2025. Dari hasil agregasi, 29 persen responden memberi nilai 1 dari 10, menandakan kinerja dianggap sangat buruk.

Sebagian lainnya memberi nilai 2 sebanyak 14 persen, dan nilai 3 sebanyak 20 persen. Sementara hanya 2 persen yang memberi nilai 8, dan 1 persen memberi nilai 9. Tak satupun memberikan nilai sempurna.

Sektor yang paling banyak dianggap belum tertangani dengan baik ialah penegakan hukum dan HAM sebanyak 19 persen, disusul lingkungan 17 persen.

Lalu, ekonomi 14 persen, pendidikan 14 persen, serta sektor kesehatan dan sosial masing-masing 11 persen. Sisanya menyebut infrastruktur dan pertanian masing-masing 7 persen.

Survei juga turut menyorot postur kabinet yang dinilai terlalu gemuk.

Sekitar 96 persen sepakat harus ada pergantian menteri, dan 98 persen sepakat harus ada pemangkasan nomenklatur kementerian

Celios menyatakan, hasil survei tersebut merupakan cerminan agregat dari suara publik.

Untuk itu, Celios menilai, Presiden Prabowo perlu segera melakukan langkah konkret untuk memulihkan kepercayaan publik. Yakni, dengan melakukan reshuffle kabinet besar-besaran dan pemangkasan nomenklatur kementerian.

Menurut dia, saat ini ada sekitar 140 pejabat publik yang terdiri dari menteri, wakil menteri, utusan presiden, hingga penasihat presiden di Kabinet Merah Putih. Jumlah ini dinilai terlalu gemuk dan tidak efisien.

Celios menyarankan beberapa menteri yang perlu diganti.

Antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri.

#kontantv #kontan #kontannews #kinerja #prabowosubianto #gibranrakabumingraka #rapor #1tahun
____________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved