KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Kelangkaan pasokan bahan bakar minyak atau BBM di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum swasta masih menjadi sorotan. Menurut Praktisi migas Hadi Ismoyo, seharusnya kekosongan stok tidak boleh terjadi karena sesuai regulasi, pemerintah berkewajiban menjamin ketersediaan energi.
Namun, proses perizinan impor saat ini tidak berjalan lancar. Kuota memang ditambah, tapi tanpa kelancaran birokrasi, hasilnya tidak akan terasa. Kalau izin tersendat, investor akan ragu masuk. Itu gejala awal monopoli.
Mayoritas SPBU swasta seperti Shell dan BP lebih memilih impor karena harus menjaga spesifikasi dan mutu BBM sesuai dengan nilai perusahaan. Bagi korporasi global, hal ini bukan sekadar soal harga, tetapi menyangkut branding.
Arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar SPBU swasta membeli pasokan dari Pertamina dinilai tidak realistis. Bahlil menyarankan sejumlah perusahaan SPBU swasta melakukan kerjasama secara Business-to-Business untuk mengatasi berkurangnya stok BBM.
Hadi mengingatkan, salah satu parameter penting dalam iklim investasi adalah kemudahan perizinan dan birokrasi. Jika izin impor tersendat, investor akan menilai sektor SPBU Indonesia tidak menarik.
#kontan #kontantv #kontannews
BBM #Pertamina #Shell #PB