WASHINGTON. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, mengumumkan keputusan penting dalam konferensi pers pasca-pertemuan FOMC, dengan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%–4,00%. Langkah ini menandai pergeseran kebijakan moneter Amerika Serikat menuju fase pelonggaran setelah lebih dari setahun mempertahankan suku bunga tinggi.
Powell menyebut, aktivitas ekonomi AS masih tumbuh dengan kecepatan moderat, namun pertumbuhan lapangan kerja mulai melambat dan tingkat pengangguran sedikit meningkat meski tetap berada di level rendah hingga Agustus. Sementara itu, inflasi masih agak tinggi meski telah menunjukkan tanda-tanda penurunan.
“Indikator yang tersedia menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi berkembang moderat, tetapi ketidakpastian prospek ekonomi tetap tinggi. Risiko terhadap lapangan kerja meningkat dalam beberapa bulan terakhir,” ujar Powell.
Komite menegaskan kembali komitmennya untuk mencapai lapangan kerja maksimum dan inflasi di kisaran 2% dalam jangka panjang. Dengan mempertimbangkan pergeseran keseimbangan risiko, The Fed juga memutuskan akan mengakhiri program pengurangan neraca (quantitative tightening) pada 1 Desember 2025.
Langkah ini dianggap sebagai sinyal bahwa bank sentral AS mulai lebih berhati-hati terhadap risiko perlambatan ekonomi. Powell menegaskan, kebijakan moneter berikutnya akan bergantung pada perkembangan data dan prospek ekonomi yang terus dipantau secara ketat.
“Komite akan terus menilai data yang masuk dan siap menyesuaikan kebijakan bila diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi,” tambah Powell.
Dalam pemungutan suara kebijakan moneter kali ini, mayoritas anggota FOMC mendukung keputusan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin. Namun, terdapat perbedaan pandangan di internal: Stephen I. Miran memilih penurunan lebih agresif sebesar 50 basis poin, sementara Jeffrey R. Schmid menilai suku bunga sebaiknya tetap dipertahankan.
Keputusan ini menegaskan bahwa The Fed kini berada di jalur “pelonggaran hati-hati” — berupaya menyeimbangkan antara menjaga inflasi agar tetap terkendali dan menghindari penurunan tajam di sektor tenaga kerja.
#thefederalreserve #FOMC #SukuBunga #Ekonomi #Investasi #Rupiah #TheFed #FOMC #SukuBunga #FederalReserve #JeromePowell #QE #QuantitativeEasing #EkonomiGlobal #Rupiah #Investasi #PasarKeuangan #LiveUpdate