P2MI: Tren WNI ke Kamboja Meningkat, Diduga Terkait Online Scam


Jumat, 24 Oktober 2025 | 09:54 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani, mengungkapkan pihaknya menerima informasi dari otoritas Kamboja terkait tren peningkatan WNI yang bekerja di perusahaan yang diduga menjalankan penipuan daring (online scam).

Tren peningkatan ini seiring tingginya penerbangan dari Indonesia ke Kamboja yang dilayani Indonesia Air Asia.

Dalam satu minggu, maskapai ini bisa melakukan 4-5 penerbangan ke Kamboja, dengan tingkat keterisian penumpang cukup tinggi, yakni sampai 70 persen.

Padahal, Kamboja tidak memiliki destinasi wisata yang menjadi perhatian wisatawan seperti Bali.

Di sisi lain, Indonesia juga tidak menjalin kerja sama penempatan pekerja migran di Kamboja.

Maka itu kuat dugaan, masyarakat tergiur untuk bekerja di perusahaan yang diduga menjalankan penipuan daring atau online scam.

Christina mengatakan, pihaknya akan mendalami temuan terkait ramainya penerbangan ke Kamboja tersebut.

Christina mengatakan, pada September lalu, Duta Besar Kamboja sudah menemui pemerintah untuk menyampaikan adanya tren peningkatan WNI yang bekerja di Kamboja.

Dari laporan tersebut, Kementerian P2MI mengirim satu tim dari Direktur Siber P2MI untuk melihat langsung kondisi di Kamboja dan membuat laporan terkait temuan-temuan di negara tersebut.

Nanti setelah laporan lengkap, akan disampaikan ke kementerian-kementerian terkait lainnya untuk dibahas bersama cara mengatasinya.

Selain itu, Christina mengatakan, pihaknya juga menemukan adanya visa self-employment di Kamboja.

Menurutnya, persoalan ini menjadi perhatian serius pemerintah mengingat buruknya perlindungan terhadap pekerja.

Terbukti, belakangan ada banyak kasus kekerasan yang dialami WNI saat bekerja di Kamboja. Hal ini, kata dia, akan menjadi materi yang dibahas kementerian terkait lainnya, termasuk pihak Imigrasi.

Sebelumnya diberitakan, Kedutaan Besar RI (KBRI) Phnom Penh untuk Kamboja mengungkapkan motif kerusuhan yang melibatkan 97 warga negara Indonesia (WNI) di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal, Kamboja, pada Jumat (17/10/2025).

Kerusuhan itu disebut karena para WNI tersebut ingin kabur dari perusahaan penipuan daring tempat mereka bekerja.

#kontantv #kontan #kontannews #online #scam #kamboja #wni #penipuan #pekerj
____________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved