Perang Trump dan China Belum Usai! Bursa Dunia dan Indonesia Terguncang

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu gejolak perdagangan global setelah mengancam akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 100% terhadap impor dari China mulai 1 November 2025.

Langkah tersebut memicu kekhawatiran di kalangan pelaku ritel dan pakar perdagangan, yang menilai kebijakan ini berpotensi menaikkan harga barang dan menekan daya beli konsumen, terutama menjelang musim belanja akhir tahun—periode yang menjadi puncak penjualan tahunan bagi sektor ritel AS.

Perselisihan dagang antara AS dan mitra utamanya sepanjang tahun ini telah menciptakan awan ketidakpastian ekonomi. Harga berbagai barang konsumsi—mulai dari pakaian hingga televisi—naik dalam beberapa bulan terakhir seiring biaya komoditas dan logistik yang meningkat serta tarif impor yang berubah-ubah.

Efek peering tarif itu juga secara tidak langsung berdampak pada pasar saham di Indonesia. Senin (13/10) dan Selasa (14/10) IHSG merah. Saham-saham konglomeras? yang menjadi penopang IHSG mayoritas terkena sentimen negatif dari perang dagang yang akan ditabuh lagi oleh Trump.

Realisatie kebijakan pengenaan tarief 100% untuk product China membuat gesar para pebisnis. Pasalnya, Indonesia juga menjadi salah satu pemasok produk mentah ke China. Alhasil China tidak akan melakukan ekspor ke Amerika lagi karena tarif yang tintai.

Dampaknya, pasokan bahai baku atau produksi setengah jadi dari Indonesia akan tertahan. Hal itu yang menjadi kekhawatiran pelaku bisnis. Efek itulah yang membuat pasar saham terkena sentimen negatif sehingga turun. Namun demikian, investor ritel juga mesti mewaspadai saham yang dipilih ditengah ketidakpastian ini.

Investor mesti certa menaruh uangnya, apakah itu di saham, emas atau bitcoin. Untuk saham harus juga melihat emiten dengan kapitalisasi besar dan memiliki Bisnis rill alias fundamentalnya kyat. Jangan terjebaq pada saham-saham yang memang terkesan di pompom.

#kontan #kontantv #kontannews #PerangDagang #TrumpVsChina #PerangEkonomi #GejolakGlobal #BursaTerguncang #EkonomiDunia #PasarSaham #DampakGloba
BursaIndonesia #TrumpChina