Kiat Agar Para Pensiunan Bisa Hidup dengan Tenang
KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Badai pasti berlalu. Pepatah ini ditanamkan oleh dana pensiun lembaga keuangan dalam mengelola dana mereka, di tengah gejolak ekonomi global dan dalam negeri.
Pada bulan kedua tahun 2025, kinerja investasi dana pensiun mengalami tekanan. Industri dana pensiun mencatat hasil usaha investasi sebesar Rp 3,67 triliun per Februari 2025, susut 8,4% dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya.
Untuk mencegah kinerja yang semakin melemah, pengelola dana pensiun mengocok ulang portofolio investasi mereka. Salah satu strategi yang digunakan adalah mengerem penempatan dana pada instrumen investasi yang agresif, seperti di saham.
Pengurus Business and Quality Assurance DPLK Pertalife, Deny Kurniawan, mengatakan bahwa strategi investasi di tahun 2025 adalah mengurangi portofolio investasi mereka di saham.
Perusahaan akan memberikan insight kepada peserta dana pensiun yang mulai mendekati usia pensiun untuk mengatur kembali dana kelolaan mereka, dan menempatkannya ke instrumen yang punya risiko kecil seperti ke pasar uang di Surat Berharga Negara dan deposito.
DPLK Pertalife telah pasang kuda-kuda dengan menyusun portofolio aset yang terdiversifikasi untuk memastikan bahwa dana pensiun peserta tetap terlindungi dan terkelola dengan baik.
Adapun portofolio investasi terbesar mengalir pada instrumen pendapatan tetap seperti SBN dengan porsi 44% dari total kelolaan dana. Posisi kedua terbesar adalah penempatan dana di deposito dengan porsi 32%.
Dana pensiun yang merupakan produk investasi jangka panjang ini menjadi pertimbangan OJK untuk mendorong industri DPLK menempatkan investasi di pasar modal.
Gejolak ekonomi di awal tahun 2025 ini tak mengurungkan niat industri dana pensiun untuk tetap tumbuh. DPKL masih mencanangkan pertumbuhan pada pendapatan dana kelolaan atau AUM.
Industri dana pensiun menilai masih ada peluang untuk tumbuh di tahun 2025 ini, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan aset dapen secara umum. Di antaranya, kenaikan upah minimum regional, peningkatan partisipasi pekerja formal, dan rencana pendirian DPLK oleh Manajer Investasi.
#kontantv #kontan #kontannews #dplk #dana #pensiun #pertalife
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/
Badai pasti berlalu. Pepatah ini ditanamkan oleh dana pensiun lembaga keuangan dalam mengelola dana mereka, di tengah gejolak ekonomi global dan dalam negeri.
Pada bulan kedua tahun 2025, kinerja investasi dana pensiun mengalami tekanan. Industri dana pensiun mencatat hasil usaha investasi sebesar Rp 3,67 triliun per Februari 2025, susut 8,4% dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya.
Untuk mencegah kinerja yang semakin melemah, pengelola dana pensiun mengocok ulang portofolio investasi mereka. Salah satu strategi yang digunakan adalah mengerem penempatan dana pada instrumen investasi yang agresif, seperti di saham.
Pengurus Business and Quality Assurance DPLK Pertalife, Deny Kurniawan, mengatakan bahwa strategi investasi di tahun 2025 adalah mengurangi portofolio investasi mereka di saham.
Perusahaan akan memberikan insight kepada peserta dana pensiun yang mulai mendekati usia pensiun untuk mengatur kembali dana kelolaan mereka, dan menempatkannya ke instrumen yang punya risiko kecil seperti ke pasar uang di Surat Berharga Negara dan deposito.
DPLK Pertalife telah pasang kuda-kuda dengan menyusun portofolio aset yang terdiversifikasi untuk memastikan bahwa dana pensiun peserta tetap terlindungi dan terkelola dengan baik.
Adapun portofolio investasi terbesar mengalir pada instrumen pendapatan tetap seperti SBN dengan porsi 44% dari total kelolaan dana. Posisi kedua terbesar adalah penempatan dana di deposito dengan porsi 32%.
Dana pensiun yang merupakan produk investasi jangka panjang ini menjadi pertimbangan OJK untuk mendorong industri DPLK menempatkan investasi di pasar modal.
Gejolak ekonomi di awal tahun 2025 ini tak mengurungkan niat industri dana pensiun untuk tetap tumbuh. DPKL masih mencanangkan pertumbuhan pada pendapatan dana kelolaan atau AUM.
Industri dana pensiun menilai masih ada peluang untuk tumbuh di tahun 2025 ini, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan aset dapen secara umum. Di antaranya, kenaikan upah minimum regional, peningkatan partisipasi pekerja formal, dan rencana pendirian DPLK oleh Manajer Investasi.
#kontantv #kontan #kontannews #dplk #dana #pensiun #pertalife
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/
Video Terkait
2018 © Kontan.co.id All rights reserved