KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Sebuah gambar uang kertas BRICS pecahan 200 beredar luas di media sosial di tengah KTT BRICS 2025 di Brasil.
Dalam foto yang beredar, uang kertas itu menampilkan bendera dan burung nasional dari negara-negara anggota seperti Rusia, China, India, Brasil, dan Afrika Selatan serta anggota baru seperti Iran dan UEA.
Unggahan-unggahan itu disertai keterangan bawah BRICS sudah merilis mata uang resmi untuk menyaingi dominasi dolar AS.
Beredarnya mata uang BRICS itu memicu spekulasi mengingat beberapa negara anggota BRICS gencar mendorong penggunaan mata bersama untuk mengurangi dominasi dolar AS.
Namun, sampai saat ini BRICS belum pernah merilis secara resmi mata uang tersebut.
Pada KTT BRICS 2024, misalnya, sempat beredar pula rumor peluncuran mata uang blok ekonomi negara berkembang itu.
Rumor itu mencuat setelah beredar foto Presiden Rusia Vladimir Putin tengah memegang uang kertas pecahan 100, dengan simbol bendera negara-negara anggota BRICS.
Publik pun menyimpulkan bahwa BRICS telah merilis mata uang bersama.
Namun, kabar itu teryata hoax. Uang itu diterima Putin dari seorang peserta KTT.
Sekretaris Pers Putin, Dmitry Peskov pun menjelaskan bahwa uang kertas itu bukan nilai tukar dan hanya simbolis saja.
Kali ini, kasus serupa kembali viral di media sosial seiring beredarnya gambar uang BRICS pecahan 200.
Namun, setelah ditelusuri, uang kertas yang beredar di tengah KTT BRICS di Brasil itu ternyata hanya representasi simbolik dan tidak memiliki nilai tukar.
Ini menandai tahun kedua berturut-turut beredarnya mata uang BRICS dalam forum-forum resmi, meski belum ada keputusan konkret mengenai pembentukan mata uang bersama.
Gagasan pembentukan mata uang bersama itu masih terbentur berbagai perbedaan pandangan di antara negara anggota.
Rusia, China, dan Iran menyuarakan urgensi penciptaan mata uang baru untuk mengurangi dominasi dolar AS.
Sementara India menolak rencana itu dan menegaskan bahwa mereka tidak akan ikut dalam wacana dedolarisasi yang menjadi agenda strategis sebagian anggota BRICS lainnya.
Sikap India mencerminkan dinamika internal BRICS yang semakin kompleks.
Di tengah dorongan untuk memperluas kerja sama ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada dolar AS, negara-negara anggota justru menunjukkan perbedaan visi dan kepentingan nasional.
#kontantv #kontan #kontannews #uang #kertas #matauang #brics #bereda
____________________