Studi: Demam berdarah memberikan kekebalan terhadap Covid-19


Selasa, 22 September 2020 | 08:21 WIB | dilihat

Sebuah studi terbaru yang menganalisis wabah virus corona di Brasil telah menemukan hubungan antara penyebaran virus dan wabah demam berdarah di masa lalu.



Hasil studi tersebut menunjukkan paparan penyakit yang ditularkan nyamuk itu bisa memberikan beberapa tingkat kekebalan terhadap Covid-19.



Melansir Reuters, studi yang masih belum dipublikasikan ini dipimpin oleh Miguel Nicolelis, seorang profesor di Duke University.



Hasil riset ini dibagikan secara eksklusif dengan Reuters. Riset tersebut membandingkan distribusi geografis kasus virus corona dengan penyebaran demam berdarah pada 2019 dan 2020.



"Penemuan yang mencolok ini meningkatkan kemungkinan menarik dari reaktivitas silang imunologis antara serotipe Flavivirus dengue dan SARS-CoV-2," kata studi tersebut, merujuk pada antibodi virus dengue dan novel coronavirus.



"Jika terbukti benar, hipotesis ini dapat berarti bahwa infeksi demam berdarah atau imunisasi dengan vaksin dengue yang manjur dan aman dapat menghasilkan beberapa tingkat perlindungan imunologis terhadap virus corona," tambahnya.



Studi ini diterbitkan sebelum peer review dari arsip pracetak MedRxiv yang akan diserahkan ke jurnal ilmiah.



Studi ini menyoroti korelasi yang signifikan antara insiden, kematian, dan tingkat pertumbuhan Covid-19 yang lebih rendah pada populasi di Brasil di mana tingkat antibodi terhadap demam berdarah lebih tinggi.



Nicolelis mengatakan timnya menemukan penemuan demam berdarah secara tidak sengaja, selama penelitian yang berfokus pada bagaimana Covid-19 telah menyebar ke seluruh Brasil.



#KontanTv #WabahDemamBerdarah #KekebalanTerhadapCovid-19



Video Terkait

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved