Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi investasi sektor energi mengalami penurunan sangat dalam di 2020 yaitu senilai US$ 24,4 miliar.
Artinya, investasi energi di 2020 menjadi yang terendah sejak tahun 2011 yang mencapai US$ 27,2 miliar. Adapun investasi sektor energi pada tahun 2019 mencapai US$ 33,2 miliar.
Dari realisasi itu, penyumbang investasi terbesar pada tahun 2020 masih sektor minyak dan gas bumi (migas), yakni sebesar US$ 12,1 miliar, disusul kelistrikan sebesar US$ 7 miliar, mineral dan batubara (minerba) sebesar US$ 3,9 miliar serta sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) senilai US$ 1,4 miliar.
Kementerian ESDM mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun lalu mencapai Rp 108,7 triliun. Jumlah tersebut melampaui target yang sebesar Rp 90,7 triliun.
Realisasi PNBP itu terdiri dari PNBP sektor migas Rp 69,7 triliun, minerba Rp 34,6 triliun, EBTKE Rp 2 triliun serta penerimaan lainnya sebesar Rp 2,4 triliun.
Realisasi investasi di 2020 yang rendah membuat Kementerian ESDM berusaha mengejarnya dengan menaikkan target di 2021 menjadi US$ 36,4 miliar. Perinciannya, migas US$ 17,6 miliar, kelistrikan US$ 9,9 miliar, minerba US$ 6 miliar dan EBTKE US$ 2,9 miliar.
Menurut Menteri ESDM Arifin Tasrif, penetapan target investasi tahun ini lebih didasarkan pada harapan terkendalinya pandemi korona (Covid-19).
#KontanTv #RealisasiInvestasiSektorEnergi #PNBP
