China Akhirnya Buka Suara soal Polemik Whoosh


Selasa, 21 Oktober 2025 | 21:30 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Pemerintah China ikut mencermati polemik utang kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun menyatakan, publik jangan hanya menilai proyek kereta cepat Jakarta Bandung hanya dari sisi keuntungan ekonomi.

Tapi, publik juga harus melihat dari sisi yang lain, yakni manfaatnya yang besar dalam mendukung mobilitas dan konektivitas.

Proyek ini dinilai telah memainkan peranan besar dalam mendorong pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia, serta meningkatkan konektivitas di kawasan

Guo Jiakun juga mengklaim, kehadiran kereta cepat Jakarta Bandung telah menciptakan lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat setempat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sepanjang jalur kereta api.

Menurut Guo Jiakun, Kereta Cepat Jakarta Bandung sudah dua tahun beroperasi secara aman, lancar dan tertib dengan melayani lebih dari 11,71 juta penumpang.

Pemerintah China pun siap bekerja sama dengan Indonesia untuk terus memfasilitasi pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berkualitas di tengah tinggi peningkatan arus penumpang.

Menurutnya, otoritas dan perusahaan yang berwenang dari kedua negara telah menjalin koordinasi erat untuk memberikan dukungan kuat bagi pengoperasian kereta cepat sehingga aman dan stabil.

Selain itu, pemerintah kedua negara juga sepakat melakukan pengembangan proyek ini.

Seperti diketahui, jumlah investasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung mencapai 7,27 miliar dollar AS atau Rp 120,38 triliun (kurs Rp 16.500). Dari total investasi tersebut, sekitar 75 persen dibiayai melalui pinjaman dari China Development Bank (CDB), dengan bunga sebesar 2 persen per tahun.

Utang pembangunan Whoosh dilakukan dengan skema bunga tetap (fixed) selama 40 tahun pertama. Bunga utang KCJB ini jauh lebih tinggi dari proposal Jepang yang menawarkan 0,1 persen per tahun.

Selain itu, total utang tersebut belum menghitung tambahan penarikan pinjaman baru oleh KCIC karena adanya pembengkakan biaya (cost overrun) yang mencapai 1,2 miliar dollar AS, bunga utang tambahan ini juga lebih tinggi, yakni di atas 3 persen per tahun.

Sebagian besar pembiayaan proyek Whoosh memang ditopang dari pinjaman CDB, ditambah penyertaan modal pemerintah lewat APBN, serta kontribusi ekuitas konsorsium BUMN Indonesia dan perusahaan China sesuai porsi sahamnya masing-masing di KCIC.

#kontantv #kontan #kontannews #whoosh #kcic #chin
____________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved