Penawaran investasi tak berizin (bodong) selalu mempunyai bentuk baru untuk memikat investor. Kali ini, banyak pelaku menggunakan kedok bisnis robot trading dan binary option.
Setelah sempat merajalela, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) dan Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) mulai menertibkan beberapa di antaranya.
Salah satunya penawaran expert advisor/robot trading PT DNA Pro Akademi. Direktur Jenderal PKTN Veri Anggrijono bilang, DNA Pro ini masih menjalankan kegiatan usaha dengan sistem multi level marketing (MLM). Padahal, Satgas Waspada Investasi Desember 2021 sudah memperingatkan DNA Pro.
Sementara PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI), pengelola bisnis robot trading Net89, juga dilanda kabar tidak sedap gara-gara nasabah yang gagal menarik dananya. CEO PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI) Andreas Andreyanto lewat kanal youtube Money Wells Official yang diunggah Minggu (30/1) menyatakan, pihaknya berupaya memenuhi regulasi di Indonesia.
"Kami perusahaan besar dengan aset di mana-mana, sehingga tidak perlu panik," ujar Andreas. Dia berjanji segera mulai proses pengembalian dana nasabah. "Mekanisme dan lain sebagainya akan kami umumkan dalam waktu dekat," kata Andreas.
Plt. Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana berpesan ke masyarakat atau calon investor, agar mengecek legalitas pelaku usaha melalui website bappebti.go.id.
Praktisi dan Pemerhati Investasi Desmond Wira sepakat menyebut bahwa robot trading yang benar menawarkan produk membutuhkan keterampilan khusus, terutama untuk parameternya.
Robot trading juga harus ditempatkan di server khusus yang disebut VPS alias Virtual Private Server supaya robot tersebut bisa beroperasi selama 24 jam.
"Masyarakat awam tentunya sulit menggunakan robot trading yang asli seperti ini. Penggunaan VPS juga harus membayar atau bisa gratis di broker tertentu asal deposit dana cukup besar," ujar Desmon. Bagi Desmon, orang yang mau trading forex, baik menggunakan robot atau trading manual, harus memilih broker yang bonafid.
Adapun Sutopo Widodo, Presiden Komisaris PT HFX International Berjangka menilai, robot trading yang sudah dibalut dengan ponzi ataupun MLM berbahaya. Ia berharap pemerintah tak sekadar menindak perusahaan nakal, tetapi juga memperluas literasi keuangan dan investasi di Indonesia.
#RobotTrading #RobotTradingBerbasisMLMdanPonzi #InvestasiBodong