KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Perang tarif yang dilancarkan Amerika Serikat berdampak serius terhadap industri manufaktur di Asia.
Pasalnya, perang tarif tersebut memicu ketidakpastian perdagangan sehingga menekan permintaan di pasar global.
Kondisi ini terekam dari hasil survei yang dilakukan S&P Global di beberapa negara di kawasan Asia baru-baru ini.
Jepang dan Korea Selatan yang bergantung pada perdagangan terus mengalami kontraksi aktivitas manufaktur pada bulan Mei 2025. Ini terjadi karena tarif otomotif Presiden AS Donald Trump mengaburkan prospek ekspor.
Manufaktur Indonesia juga mengalami penurunan pesanan baru paling tajam pada Mei 2025. Begitupun Korea Selatan yang mencatat penurunan produksi terdalam selama hampir tiga tahun.
Menambah kesuraman, aktivitas manufaktur China juga menyusut pada bulan Mei 2025. Kondisi ini menandai lesunya aktivitas bisnis di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.
Kondisi tak kalah buruknya juga dialami Vietnam yang mengalami penurunan pesanan ekspor baru selama 7 bulan berturut-turut.
Kondisi suram ini diperkirakan masih akan berlanjut di tengah ketidakpastian yang masih melanda dunia perdagangan. Ketidakpastian ini akan menghalangi perusahaan untuk meningkatkan produksi atau pengeluaran, kata para analis.
Toru Nishihama, kepala ekonom pasar berkembang di Dai-ichi Life Research Institute mengatakan, sulit untuk mengharapkan peningkatan aktivitas manufaktur Asia dalam waktu dekat.
Terlebih negara-negara di kawasan tersebut dikenai tarif timbal balik yang cukup tinggi oleh Trup.
Dengan melemahnya permintaan domestik, Tiongkok membanjiri Asia dengan ekspor murah, yang juga memberikan tekanan deflasi pada ekonomi kawasan tersebut.
Sebagai gambaran, Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Bank au Jibun Jepang berada di angka 49,4 pada bulan Mei, naik dari bulan April tetapi tetap di bawah garis 50,0 yang menunjukkan kontraksi untuk bulan ke-11 berturut-turut.
PMI untuk Korea Selatan berada di angka 47,7 pada bulan Mei, juga bertahan di bawah angka 50 selama empat bulan karena permintaan yang lemah efek tarif AS.
Vietnam, Indonesia dan Taiwan juga mengalami kontraksi aktivitas pabrik pada bulan Mei.
#kontantv #kontan #kontannews #manufaktur #asi
____________________