KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Pemerintah Indonesia terus mempercepat penyelesaian negosiasi tarif dagang dengan Amerika Serikat (AS) menjelang tenggat keputusan final pada 9 Juli 2025.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa Indonesia telah menyerahkan seluruh dokumen yang diminta oleh pemerintah AS dan saat ini tengah mengajukan tambahan berupa nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat posisi negosiasi.
Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto menyatakan, pihaknya telah menyampaikan dua proposal utama, yang kemudian dinyatakan lengkap oleh pihak AS.
Tambahan MoU ini merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam memenuhi harapan A-S terkait keseimbangan neraca perdagangan.
Haryo menjelaskan, MoU tersebut berfokus pada potensi kerja sama sektor swasta antara pelaku usaha Indonesia dan perusahaan-perusahaan A-S. Kerja sama itu mencakup rencana investasi maupun pembelian produk asal AS.
Rencananya, dokumen MoU akan dikumpulkan dan disampaikan secara resmi kepada otoritas AS pada hari ini waktu setempat sebagai bahan tambahan dalam proses evaluasi akhir.
Pemerintah berharap langkah ini dapat memperkuat posisi Indonesia agar dapat masuk dalam batch pertama negara-negara yang disetujui untuk mendapatkan penurunan tarif dari otoritas perdagangan AS.
Sejauh ini, beberapa negara seperti Vietnam, Inggris, dan sejumlah produk asal China telah lebih dahulu masuk dalam kelompok awal tersebut.
Sebagai informasi, lebih dari 70 negara saat ini tengah menegosiasikan tarif dagang dengan AS.
Pemerintah Indonesia menargetkan hasil negosiasi ini tidak hanya membuka peluang ekspor yang lebih luas, tetapi juga memperkuat kerja sama ekonomi bilateral jangka panjang antara Indonesia dan AS.
#kontantv #kontan #kontannews #tarif #trump #indonesi
____________________