Permintaan Aset Safe Haven Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global, Aset Apa yang Layak Koleksi?


Senin, 16 Juni 2025 | 22:00 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Ketegangan geopolitik meningkat pasca Israel melakukan serangan terhadap Iran.

Seiring kondisi geopolitik yang terus bergejolak, prospek aset safe haven pun kian meningkat.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan, peningkatan ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran mendorong kinerja aset-aset safe haven.

Namun, prospek aset-aset ini ke depan akan sangat bergantung pada arah eskalasi konflik.

Berdasarkan Trading Economics, harga emas naik 1,36% ke US$ 3.432 per ons troi pada Jumat (13/6), menembus rekor tertingginya di US$ 3.431 per ons troi pada 5 Mei 2025. Aset safe haven lainnya, dolar AS melalui indeks dolar (DXY) turut mengalami peningkatan 0,27% ke level 98,18.

Jika ketegangan terus memanas atau meluas, maka permintaan aset safe haven tetap tinggi. Tetapi, jika situasi mereda atau tidak ada eskalasi lebih lanjut maka permintaan safe haven kemungkinan berkurang dan pasar akan kembali fokus pada fundamental ekonomi.

Selain geopolitik, beberapa katalis lain yang turut mendorong kinerja aset safe haven meliputi kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global atau potensi resesi, kebijakan moneter bank sentral yang cenderung melonggar, pergerakan mata uang yang bergejolak, dan risiko sistemik yang mengancam stabilitas pasar keuangan.

Faktor-faktor ini secara kolektif dapat memicu flight to quality, yakni situasi di mana investor mencari perlindungan di aset-aset yang dianggap lebih aman dan stabil.

Karenanya, meskipun dolar AS menghadapi tekanan akibat ketidakpastian kebijakan domestik dan data ekonomi yang melunak, peningkatan tensi geopolitik dapat mendorong prospek dolar AS dalam jangka pendek hingga menengah.

Status dolar AS sebagai mata uang cadangan global utama dan aset safe haven yang sangat likuid menjadikannya tujuan utama bagi modal yang mencari keamanan di tengah krisis.

Peningkatan ini bisa sangat signifikan, bahkan mengesampingkan sementara tekanan dari fundamental ekonomi.

Namun, jika ketegangan mereda maka fokus pasar akan kembali ke data ekonomi AS dan kebijakan domestik, yang dapat kembali memengaruhi nilai tukar dolar.

Mengingat kondisi geopolitik yang memanas saat ini, Sutopo menyebutkan bahwa investor sebaiknya mempertimbangkan untuk meningkatkan kepemilikan pada aset safe haven. Ini sebagai bagian dari strategi mitigasi risiko dan diversifikasi portofolio.

Ia menilai, emas tetap menjadi pilihan klasik karena nilainya yang terbukti stabil di tengah ketidakpastian. Selain itu, obligasi pemerintah negara maju, khususnya US Treasuries, juga dipandang merupakan aset yang sangat aman.

Dari sisi mata uang, dolar AS, Franc Swiss, dan Yen Jepang juga dapat menjadi pilihan yang menarik.

#kontan #kontannews #kontantv #safehaven #aset #geopolitik


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved