Betulkah ada banyak unit link bodong?


Selasa, 06 April 2021 | 16:04 WIB | dilihat

Persoalan di industri asuransi kembali terjadi. Kali ini, jagat sosial media dihebohkan oleh para pemegang polis produk asuransi berbalut investasi atau unitlink ramai membahas kerugian investasinya.



Azuarini Diah, pengamat asuransi dari Sekolah Tinggi Asuransi Trisakti menyatakan fenomena ini tak terlepas dari banyaknya pemegang polis yang masih awam dalam hal berinvestasi. Lantaran beranggapan dan tidak paham alasan nilai tunai polis bisa turun tanpa menyadari risikonya.



Saat ini penjualan asuransi hanya menggunakan ilustrasi imbal hasil yang rendah, sedang, hingga tinggi. Padahal Azuarini menekankan investasi juga bisa negatif alias rugi.



Azuarini bilang berdasarkan pengalaman selama ini baik di bank maupun asuransi, pengetahuan akan investasi masih rendah.



"Yang banyak, pemegang polis beli asuransi terus dibiarkan gitu saja polisnya. Perusahaan asuransi harus punya mekanisme dalam memberikan info pasar kepada nasabah nya. Ini juga salah satu bentuk edukasi," paparnya.



Selain itu, Ia mengingatkan agar calon pemegang polis memastikan agen yang menawarkan produk asuransi memiliki lisensi dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia.



Senada, pengamat asuransi Irvan Rahardjo menjelaskan persoalan di industri asuransi bermula saat inklusi keuangan cukup tinggi, namun literasinya masih rendah. Artinya, produk keuangan sudah banyak diminati masyarakat namun pemahaman terhadap produk itu masih rendah.



Ia menyarankan agar asuransi kembali ke fungsi awalnya sebagai proteksi. Bukan disisipi dengan investasi. Sebaliknya, bagi nasabah yang hendak berinvestasi maka pilih instrumen murni investasi.



"Premi yang disetorkan oleh nasabah itu selama 3 tahun pertama itu 90%-nya akan digunakan untuk earning cost untuk komisi agen. Saat penjualan agen menjanjikan return tinggi, ketika turun jadi tanggung jawab nasabah, itu kan tidak adil," papar Irvan.



#KontanTv #AsuransiBerbalutInvestasi #UnitLink



Video Terkait

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved