Prabowo Ingkar Janji pada Transisi Energi, RUPTL 2025-2034 Masih Mengakomodasi Listrik Fosil


Selasa, 27 Mei 2025 | 10:31 WIB | dilihat
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi meluncurkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034.

Di dalam RUPTL tersebut, penambahan kapasitas pembangkit listrik ditargetkan dapat mencapai 69,5 Giga watt (GW). Terdiri dari 42,6 Giga watt berasal dari pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT). Kemudian, 10,3 Giga watt berasal dari sistem penyimpanan energi (storage), sedangkan 16,6 Giga watt akan berasal dari pembangkit berbasis energi fosil. Porsi pembangkit berbasis fosil ini mencapai 24% dari total tambahan kapasitas pembangkit.

Perinciannnya, penambahan kapasitas pembangkit listrik berbahan bakar batubara Giga watt dan gas sebesar 10,3 Giga watt.

Masih besarnya porsi energi fosil dalam RUPTL terbaru menunjukkan rencana kelistrikan tersebut tidak sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang ingin Indonesia berhenti menggunakan pembangkit fosil pada 2040, sebagaimana disampaikan saat KTT G20 di Brasil.



Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews

Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved