KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Bencana kemanusiaan di Jalur Gaza akibat pendudukan tentara Israel.
Di tengah kekacauan dan penderitaan yang mendalam, Badan Pangan PBB atau World Food Programme (WFP) telah dihadapkan pada pilihan yang sulit.
Keamanan semakin terancam di Gaza utara, memaksa WFP untuk mengambil langkah drastis.
Pengiriman bantuan mereka terhenti, meninggalkan ribuan orang tanpa akses ke makanan yang cukup.
Kantor Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) menunjukkan, jumlah rata-rata truk bantuan yang memasuki Gaza telah menurun dari 140 truk per hari di bulan Januari menjadi 60 truk per hari di bulan Februari.
Menurut perwakilan WFP: Keputusan ini bukanlah sesuatu yang kami ambil dengan ringan.
Kami menyadari risikonya, namun kami juga harus mempertimbangkan keselamatan staf kami dan orang-orang yang menerima bantuan.
Meskipun upaya untuk melanjutkan pengiriman telah dilakukan, namun serangan dan kekerasan semakin meluas.
Orang-orang yang putus asa mencoba memperoleh makanan dengan segala cara.
Di tengah kondisi yang semakin genting, tim WFP terus berupaya untuk mengirimkan bantuan sesegera mungkin, meskipun dengan tantangan yang semakin besar.
Namun, penghentian bantuan ini juga menjadi bagian dari penurunan dramatis dalam masuknya bantuan ke Gaza secara keseluruhan.
Pintu-pintu masuk ke Gaza tetap terkendali, menyulitkan upaya bantuan internasional untuk mencapai mereka yang membutuhkan.
Aktivis kemanusiaan di Gaza mempertanyakan, apakah dunia akan membiarkan orang-orang menderita dan kelaparan?
Apakah kita bisa melihat ini terjadi dan tidak bertindak?
Di Gaza, kebutuhan akan bantuan sangat mendesak, tetapi rintangan politik dan keamanan terus menghambat upaya untuk memberikan bantuan kepada mereka yang paling membutuhkan.
#kontan #kontantv #kontannews
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/ 
