KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Amerika Serikat belum pernah melihat megadonor seperti Elon Musk.
CEO Tesla ini, yang kini menjadi orang terkaya di dunia, telah menjadi kekuatan besar dalam pemilu presiden 2024.
Kamis lalu, Musk mengadakan acara town hall di Pennsylvania, negara bagian kunci yang menentukan hasil pemilu.
Bukan hanya berjanji untuk menggelar lebih banyak acara, Musk juga telah menyuntikkan setidaknya US$75 juta ke dalam super PAC pro-Trump, America PAC.
America PAC, kelompok yang dibentuk oleh Musk, bahkan menawarkan insentif finansial kepada para pendukung untuk mendapatkan tanda tangan di petisi dukungan Trump.
Meskipun bukan penyumbang terbesar, Musk menonjol di antara para orang terkaya di dunia karena keterlibatannya yang lebih aktif dan langsung dalam politik.
Berbeda dengan Bill Gates, Jeff Bezos, dan Warren Buffett yang cenderung lebih berhati-hati, Musk mengambil pendekatan yang berbeda.
Musk bahkan menggunakan platform media sosial X (sebelumnya Twitter) untuk menyebarkan pandangan politiknya.
Dia mengangkat kembali akun Donald Trump dan tokoh-tokoh sayap kanan lainnya yang sebelumnya dilarang.
Keputusan Mahkamah Agung AS pada tahun 2010 dalam kasus Citizens United membuka pintu bagi super PAC untuk mengumpulkan dan menghabiskan uang tanpa batas.
Kini, kekhawatiran tentang pengaruh orang-orang terkaya di dunia dalam pemilu semakin meningkat.
Elon Musk, dengan kekayaannya yang besar dan kendali atas platform media sosial, bukan hanya menyumbang secara finansial, tetapi juga menggunakan alat dan pengaruh bisnisnya untuk membentuk opini publik dan hasil pemilu 2024.
#kontantv #kontan #kontannews #elonmusk #pemilu #amerika #2024 #donaldtrump
_____________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/