Restrukturisasi Garuda Dinilai Berisiko Tinggi, Danantara Terancam Menanggung Beban


Senin, 28 Juli 2025 | 06:37 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Rencana restrukturisasi PT Garuda Indonesia melalui suntikan dana dari Danantara menjadi sorotan.

Herry Gunawan, pengamat BUMN dari NEXT Indonesia, menilai strategi ekspansi seperti pengadaan pesawat untuk Citilink berpotensi menambah kerugian Garuda di masa depan.

Menurut Herry, dana restrukturisasi seharusnya dipakai untuk membenahi masalah mendasar yang menghambat kinerja operasional, bukan untuk ekspansi.

Peluang keberhasilan restrukturisasi ini justru kecil karena beban keuangan Garuda masih besar, terutama dari pinjaman dan biaya sewa pesawat.

Ditambah lagi kewajiban baru dari negosiasi tarif resiprokal dengan Amerika yang mengharuskan pembelian 50 pesawat Boeing. Ini akan semakin membebani Garuda dan Citilink.

Herry menilai, investasi Danantara ke Garuda juga tidak menjanjikan imbal hasil yang menarik.

Dengan kondisi keuangan Garuda yang bertahun-tahun rugi, sulit bagi mereka untuk dapat pinjaman dari lembaga keuangan lain. Akhirnya Danantara yang harus menanggung risiko tinggi ini.

Pada 2024, beban promosi dan penjualan tiket mencapai USD 40 juta, sedangkan beban umum dan administrasi mencapai USD 47,8 juta.

Herry menegaskan bahwa Garuda membutuhkan restrukturisasi total, tidak hanya di sisi pendanaan tetapi juga dalam evaluasi beban dan model bisnis.

Garuda harus mengkalkulasi ulang seluruh model bisnis, termasuk hubungan dengan anak usaha seperti Citilink, jika ingin bisnisnya berkelanjutan.

#kontantv #kontan #kontannews #garudaindonesia #danantara
________________________________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved