KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Menjelang akhir tahun 2025, gelombang Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK dilaporkan kian melonjak di Indonesia. Data resmi Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, hingga November 2025, hampir 80.000 pekerja telah terdampak PHK.
Angka 79.302 orang ini bahkan telah melampaui total PHK sepanjang tahun 2024 yang tercatat sebanyak 77.965 orang. Provinsi Jawa Barat menjadi wilayah dengan dampak PHK terbesar, menyumbang 21,73% dari total laporan.
Analisa dari Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara atau KSPN menunjukkan, para pekerja yang dirumahkan ini mayoritas berasal dari sektor padat karya. Penyebab utamanya adalah sepinya pesanan dan produk yang dihasilkan tidak terserap pasar.
Lebih lanjut, produk-produk lokal dari sektor padat karya ini disebut kalah bersaing dengan maraknya barang impor yang membanjiri pasar domestik, baik di toko konvensional maupun platform online. Kondisi ini dikhawatirkan akan terus berlanjut jika arus barang impor terus masif.
KSPN sendiri mencatat angka yang lebih besar, yaitu akumulasi 126.160 anggota yang kehilangan pekerjaan sejak 2022 hingga Oktober 2025. Mayoritas dari mereka, sekitar 79%, berasal dari sektor padat karya seperti tekstil, garment, dan sepatu.
#kontan #kontantv #kontannews
Buruh #PHK #Pekerja #Pabrik