KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait hancurnya fasilitas nuklir Iran boleh jadi hanya isapan jempol.
Pasalnya, Citra satelit terbaru mengungkap upaya konstruksi dan penggalian yang signifikan di fasilitas nuklir Fordow Iran.
Gambar yang diambil oleh Maxar Technologies dan dipublikasikan di Newsweek menunjukkan adanya alat berat yang beroperasi di kawasan fasilitas nuklir Fordow.
Ekskavator terlihat di dekat pintu masuk utara, dengan buldoser yang aktif memindahkan tanah, dan jalan akses baru telah dibuat.
Aktivitas ini telah diamati di sekitar zona kawah, yang diyakini sebagai sasaran pengeboman oleh A-S selama Operasi Midnight Hammer.
Aktivitas alat berat ini menunjukkan bahwa Iran bersiap untuk melanjutkan kembali proyek pengembangan nuklirnya.
Hal itu memungkinkan lantaran dikabarkan Iran telah mengamankan pasokan bahan baku uranium sebelum A-S menyerang fasilitas nuklir tersebut.
Informasi ini terkonfirmasi dari citra satelit yang diambil beberapa hari sebelum A-S melancarkan serangan .
Citra satelit itu menunjukkan aktivitas yang tidak biasa di dekat fasilitas pengayaan Fordow.
Pada hari Jumat, dua hari sebelum serangan Amerika, truk-truk pengangkut dan beberapa buldoser terparkir di dekat terowongan Fordow.
Memang belum ada informasi jelas mengenai aktivitas tersebut.
Namun, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), penyiar radio dan televisi resmi Iran, melaporkan bahwa lokasi yang menjadi sasaran telah dievakuasi sebelum serangan dan material nuklir sensitif dipindahkan ke lokasi yang aman.
Laporan itu menyebutkan bahwa konvor alat berat itu telah memindahkan sebanyak 400 kilogram uranium yang telah diperkaya hingga 60 persen ke tempat yang aman.
Para ahli mengatakan, pengalaman Iran selama puluhan tahun dalam menghindari pengawasan, bersama dengan jaringan terowongan bawah tanah dan bunker berbenteng yang luas, membuat pemindahan semacam itu masuk akal.
#kontan #kontannews #kontantv #iran #nuklir #amerika #israel