Menteri ESDM Bahlil: Sawit Papua Bisa Jadi Penopang Program B50


Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:30 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Indonesia bertekad kuat untuk mencapai swasembada energi. Presiden Prabowo Subianto membuka peluang besar bagi pengembangan bahan bakar nabati nasional, dengan fokus khusus pada potensi alam Papua.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan, rencana ini sejalan dengan upaya pemerintah mengoptimalkan seluruh potensi energi dalam negeri. Swasembada energi tidak hanya bertumpu pada energi fosil, tetapi juga penguatan energi berbasis nabati, salah satunya melalui program mandatori biodiesel.

Program ini melibatkan campuran FAME dari minyak kelapa sawit atau CPO dengan solar. Pemerintah menargetkan peningkatan mandatori biodiesel hingga B50, yang secara signifikan akan meningkatkan kebutuhan bahan baku CPO. Langkah ini penting untuk menekan beban anggaran negara yang saat ini besar untuk impor Bahan Bakar Minyak, khususnya bensin.

Selain biodiesel, pemerintah juga memperkuat mandatori bioetanol, mulai dari E10 hingga E30. Bahan baku utama bioetanol adalah komoditas pertanian seperti singkong, jagung, dan tebu. Menteri Bahlil melihat Papua memiliki potensi besar untuk menjadi basis produksi bahan baku etanol ini.

Presiden Prabowo sendiri telah menggarisbawahi pentingnya strategi ini, terutama untuk wilayah terpencil seperti Papua. Rencananya, penanaman kelapa sawit akan didorong di Papua untuk memproduksi BBM nabati berbasis CPO. Selain sawit, pengembangan tebu dan singkong juga menjadi prioritas untuk bahan baku bioetanol.

#kontan #kontantv #kontannews
Ethanol #BBM #Energy #Sawit


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved