Bandara di AS Terancam Lumpuh Imbas Shutdown yang Tak Kunjung Berakhir


Kamis, 06 November 2025 | 00:01 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Penutupan pemerintahan Amerika Serikat (shutdown) telah memasuki hari ke-35 pada Selasa (4/11/2025), menyamai rekor penutupan terlama yang pernah terjadi pada masa jabatan pertama Presiden Donald Trump.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kekacauan di bandara menjelang salah satu periode perjalanan tersibuk tahun ini, yakni libur Thanksgiving pada 27 November

Shutdown Amerika yang dimulai sejak 1 Oktober itu dipicu kegagalan Kongres menyetujui anggaran pendanaan pemerintah, dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda kesepakatan di Kongres untuk mengakhiri kebuntuan.

Akibatnya, program kesejahteraan publik termasuk bantuan pangan bagi jutaan warga Amerika terhenti. Selain itu, sebanyak 1,4 juta pegawai federal, mulai dari pengatur lalu lintas udara hingga penjaga taman nasional diliburkan tanpa bayaran atau bekerja tanpa gaji.

Pemerintahan Trump memperingatkan potensi gangguan besar pada sistem penerbangan jika penutupan berlanjut hingga minggu keenam.

Menteri Perhubungan A-S Sean Duffy mengatakan, kekurangan staf dapat memperparah antrean bandara dan bahkan memaksa penutupan sebagian wilayah udara.

Jika minggu depan belum juga ada kesepakatan, Partai Demokrat harus siap menghadapi kekacauan massal.

Sebab, akan terjadi penundaan penerbangan besar-besaran, pembatalan, dan mungkin penutupan ruang udara karena kekurangan pengatur lalu lintas

Asosiasi otomotif AAA memperkirakan sekitar 5,8 juta orang akan melakukan perjalanan udara domestik selama libur Thanksgiving pada 27 November.

Lebih dari 60.000 petugas Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) dan pengatur lalu lintas udara kini bekerja tanpa bayaran.

Gedung Putih memperingatkan, meningkatnya ketidakhadiran pegawai dapat memicu antrean panjang di bandara, sebagaimana terjadi pada 2019 ketika banyak pekerja memutuskan tidak masuk kerja tanpa bayaran.

Situasi serupa kala itu menjadi alasan Trump mengakhiri shutdown terpanjang dalam sejarah.

Sejumlah anggota parlemen berharap hasil pemilihan lokal di New York, Virginia, New Jersey, dan California pada Selasa dapat memberi dorongan politik untuk mengakhiri kebuntuan di Kongres.

Namun, hingga kini kedua kubu masih bersikukuh pada isu utama, yaitu anggaran untuk subsidi perawatan kesehatan. Partai Demokrat menolak membuka kembali pemerintahan sebelum tercapai kesepakatan memperpanjang subsidi asuransi yang membuat layanan kesehatan tetap terjangkau bagi jutaan warga.

Sebaliknya, Partai Republik menegaskan pembahasan isu kesehatan hanya bisa dilakukan setelah pemerintahan kembali beroperasi penuh.

Meski pimpinan kedua partai belum menunjukkan tanda kompromi, sejumlah anggota Kongres dari kubu moderat mencoba mencari jalan tengah. Sebuah kelompok bipartisan yang terdiri dari empat anggota DPR meluncurkan kerangka kompromi untuk menurunkan biaya asuransi kesehatan pada Senin (3/11/2025).

Partai Demokrat berharap tekanan publik dari warga yang menghadapi kenaikan premi tahun depan dapat memaksa Partai Republik melunak.

Namun, Trump menegaskan tak akan bernegosiasi di bawah tekanan. Ia bahkan mengancam akan melakukan pemutusan hubungan kerja massal terhadap pegawai federal dan memanfaatkan situasi shutdown untuk menekan program-program progresif.

#kontantv #kontan #kontannews #amerika #shutdown #bandara #donaldtrump #pemerintah #federal
________________________________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved