KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Indonesia, negara yang kaya akan sumber daya alam, menghadapi tantangan atas daya beli kelas menengah yang lemah. Namun, negara ini tetap menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun depan.
Dalam upaya mencapai target tersebut, Presiden baru Indonesia, Prabowo Subianto, berfokus pada reformasi ekonomi yang akan mendorong pembangunan dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Indeks saham acuan Indonesia mencatatkan kenaikan sebesar 3% sejak pengukuran terakhir, yang turut membantu mendorong kekayaan kolektif menjadi US$263 miliar.
Pada tahun ini, 31 miliarder di Indonesia tercatat memiliki kekayaan lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
R. Budi dan Michael Hartono, yang telah memimpin daftar miliarder Indonesia selama lebih dari satu dekade, mengalami kenaikan sebesar US$2,3 miliar menjadi US$50,3 miliar.
Prajogo Pangestu, taipan petrokimia dan energi, mempertahankan posisi kedua meskipun mengalami penurunan kekayaan sebesar 25% menjadi US$32,5 miliar.
Magnat batu bara Low Tuck Kwong kembali menempati posisi ketiga, meskipun kekayaannya hampir datar di angka US$27 miliar.
Keluarga Widjaja mencatatkan lonjakan terbesar baik dalam hal dolar maupun persentase, dengan kekayaan mereka naik 75% menjadi US$18,9 miliar.
Hary Tanoesoedibjo, taipan media dan properti yang memiliki hubungan bisnis dengan Presiden terpilih AS, Donald Trump, kembali masuk dalam daftar miliarder setelah absen tahun lalu.
#kontantv #kontan #kontannews #orang #terkaya #indonesia
_____________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/