Proyeksi Ekonomi The Fed: Tarif Sebabkan Ekonomi AS Lesu, Inflasi Naik, Pengangguran Meningkat
Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan pandangan terbaru tentang prospek ekonomi Amerika Serikat dan arah kebijakan moneter dalam pidato terbarunya, Rabu waktu setempat. Powell menekankan bahwa The Fed tetap fokus pada mandat ganda dari Kongres: mencapai lapangan kerja maksimum dan menjaga stabilitas harga.
Meskipun ekonomi AS masih berada pada posisi yang relatif solid, Powell mengakui meningkatnya ketidakpastian dan risiko penurunan. “Inflasi telah turun drastis dari puncaknya, namun masih berada sedikit di atas target 2%,” ujar Powell.
Data terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini mulai melambat dibandingkan tahun lalu. Sementara pasar tenaga kerja tetap kuat, pertumbuhan lapangan kerja telah melambat dengan rata-rata 150.000 pekerjaan nonpertanian tercipta per bulan. Namun, tingkat pengangguran tetap rendah dan stabil.
Powell mencatat bahwa inflasi inti, tidak termasuk harga pangan dan energi, masih berada pada 2,6% secara tahunan per Maret lalu. “Kami telah membuat kemajuan besar dalam menurunkan inflasi tanpa meningkatkan pengangguran secara signifikan,” katanya.
Ia juga menyoroti faktor eksternal seperti kebijakan perdagangan, fiskal, imigrasi, dan regulasi yang sedang berkembang di bawah pemerintahan baru, dan menyebutkan bahwa dampak ekonomi dari kebijakan tersebut masih sangat tidak pasti.
“Tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih tinggi dari yang diantisipasi dan berpotensi memicu inflasi sementara,” tegas Powell. Ia memperingatkan bahwa menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang tetap stabil akan menjadi krusial dalam beberapa bulan mendatang.
Menutup pidatonya, Powell mengatakan bahwa The Fed berada dalam posisi yang baik untuk “menunggu kejelasan lebih lanjut” sebelum melakukan penyesuaian kebijakan moneter. “Kami akan terus menganalisis data dan menjaga keseimbangan risiko untuk memastikan pencapaian tujuan ketenagakerjaan maksimum dan stabilitas harga,” pungkasnya.
#kontan #kontannews #kontantv #kontannewmedia #newmedia #newmediakontan #JeromePowell #TheFed #KebijakanMoneter #InflasiAS #EkonomiAmerika #PasarTenagaKerja #EkonomiGlobal #SukuBunga #OutlookEkonomi #Ekonomi2025
Meskipun ekonomi AS masih berada pada posisi yang relatif solid, Powell mengakui meningkatnya ketidakpastian dan risiko penurunan. “Inflasi telah turun drastis dari puncaknya, namun masih berada sedikit di atas target 2%,” ujar Powell.
Data terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini mulai melambat dibandingkan tahun lalu. Sementara pasar tenaga kerja tetap kuat, pertumbuhan lapangan kerja telah melambat dengan rata-rata 150.000 pekerjaan nonpertanian tercipta per bulan. Namun, tingkat pengangguran tetap rendah dan stabil.
Powell mencatat bahwa inflasi inti, tidak termasuk harga pangan dan energi, masih berada pada 2,6% secara tahunan per Maret lalu. “Kami telah membuat kemajuan besar dalam menurunkan inflasi tanpa meningkatkan pengangguran secara signifikan,” katanya.
Ia juga menyoroti faktor eksternal seperti kebijakan perdagangan, fiskal, imigrasi, dan regulasi yang sedang berkembang di bawah pemerintahan baru, dan menyebutkan bahwa dampak ekonomi dari kebijakan tersebut masih sangat tidak pasti.
“Tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih tinggi dari yang diantisipasi dan berpotensi memicu inflasi sementara,” tegas Powell. Ia memperingatkan bahwa menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang tetap stabil akan menjadi krusial dalam beberapa bulan mendatang.
Menutup pidatonya, Powell mengatakan bahwa The Fed berada dalam posisi yang baik untuk “menunggu kejelasan lebih lanjut” sebelum melakukan penyesuaian kebijakan moneter. “Kami akan terus menganalisis data dan menjaga keseimbangan risiko untuk memastikan pencapaian tujuan ketenagakerjaan maksimum dan stabilitas harga,” pungkasnya.
#kontan #kontannews #kontantv #kontannewmedia #newmedia #newmediakontan #JeromePowell #TheFed #KebijakanMoneter #InflasiAS #EkonomiAmerika #PasarTenagaKerja #EkonomiGlobal #SukuBunga #OutlookEkonomi #Ekonomi2025
Video Terkait
2018 © Kontan.co.id All rights reserved