Setelah Impor Beras, Mentan Bongkar Impor 2 Ton Minyak Goreng Ilegal lewat Batam


Rabu, 26 November 2025 | 14:51 WIB | dilihat

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut masuknya 2,04 ton minyak goreng impor ilegal ke Batam sebagai ironi, mengingat Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia. Pernyataan itu disampaikan saat ia memaparkan hasil penyitaan 40,4 ton beras, 2,04 ton minyak goreng, dan sejumlah komoditas pangan lain yang masuk melalui kawasan free trade zone Pelabuhan Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Kota Batam. Berawal dari laporan “Lapor Pak Amran”, tim di lapangan menemukan tiga kapal yang membawa 40,4 ton beras ilegal, 600 kilogram tepung terigu, 900 liter susu, 4,5 ton gula pasir, 360 pieces mi, 240 pieces parfum, 30 dus frozen food, dan minyak goreng impor yang seluruhnya kini diamankan.

Amran menegaskan bahwa regulasi FTZ tidak mengubah kebijakan pemerintah pusat yang tahun ini tidak membuka keran impor beras karena stok nasional dinilai cukup, bahkan disebut surplus hingga 4 juta ton sehingga pemerintah berani mendeklarasikan swasembada pangan pada 2025. Di saat yang sama, produksi crude palm oil Indonesia pada 2025 diperkirakan mencapai 48,12 juta ton, naik dari 47,47 juta ton tahun sebelumnya, yang semakin menegaskan status Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia. Di tengah kapasitas produksi yang besar dan klaim surplus pangan, bagaimana mungkin praktik impor ilegal beras dan minyak goreng masih terus terjadi di kawasan perdagangan bebas seperti Batam?

#AndiAmranSulaiman #ImporIlegal #MinyakGoreng #BerasIlegal #FTZBatam #KetahananPangan #SawitIndonesia #SwasembadaPangan #Kementan #KontanNews


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved