KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Minat investor asing terhadap proyek kereta api di luar Pulau Jawa semakin besar. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan, China dan Rusia sudah menyatakan ketertarikan pada pengembangan Trans Railway.
Investor dari Amerika Serikat juga menunjukkan minat, meski belum menyebut proyek tertentu.
Menurut Dudy, pemerintah membuka peluang kerja sama bagi negara mana pun untuk membangun jaringan kereta api di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar proyek kereta tidak lagi terpusat di Jawa. Jalur kereta di luar Jawa dinilai memiliki potensi besar.
Transportasi logistik dibutuhkan untuk mengangkut hasil perkebunan dan tambang. Saat ini bisnis angkutan barang menyumbang sekitar 40 persen pendapatan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Pemerintah sendiri telah mendorong KAI untuk membuka kerja sama dengan beberapa negara agar bisa mewujudkan Trans Railway di Sumatera.
Saat ini Sumatera dan Sulawesi menjadi dua wilayah yang sudah memiliki layanan kereta api. Rute di Sumatera meliputi Medan–Rantau Prapat, Medan–Tanjung Balai, Medan–Siantar, hingga koneksi ke Kualanamu.
Di Sulawesi, proyek yang berjalan baru Makassar–Parepare. Untuk Kalimantan, pemerintah sedang menunggu hasil feasibility study (FS) terkait rencana jalur kereta logistik.
Kajian ini akan menjadi dasar penetapan rute dan skema investasi. Presiden Prabowo sebelumnya meminta Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono dan Menhub Dudy mempercepat rencana pembangunan jalur kereta di tiga pulau besar.
Dalam arahannya, Prabowo menekankan pentingnya Trans-Sumatra Railway, Trans-Kalimantan Railway, dan Trans-Sulawesi Railway.
Menurut Prabowo, pembangunan jalur ini akan menurunkan biaya logistik bagi petani dan pedagang.
#kontantv #kontan #kontannews
________________________________________