Kabar Spin Off Jadi Sentimen Negatif bagi BRIS, Kinerja Saham Anjlok ke Level Terdalam


Senin, 09 Juni 2025 | 12:30 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mengalami koreksi dalam terjadi di tengah mencuatnya kabar bahwa bank syariah terbesar di Indonesia itu akan dikuasai oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, sehingga menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersendiri.

Sepanjang perdagangan pekan lalu, saham BRIS menjadi laggard Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan penurunan harga terdalam.

Selama periode Senin, 2 Juni 2025 sampai dengan Kamis, 5 Juni 2025, harga BRIS merosot 14,33% ke level Rp 2.570, dari Rp 3.000 per saham.

Pada perdagangan Kamis 5 Juni 2025, harga BRIS bahkan sempat menyentuh Rp 2.460 yang menjadi level terendah dalam sebulan terakhir. Hal ini turut membuat BRIS berada di posisi kelima top 10 losers alias sepuluh saham dengan penurunan terdalam pada pekan lalu.

Secara berurutan, BRIS turun 7% pada 2 Juni 2025, lalu sebesar 0,36% pada 3 Juni 2025, dan anjlok 8,27% pada 4 Juni 2025. Harga BRIS kemudian bergerak positif dengan mencatatkan kenaikan 0,78% pada 5 Juni 2025.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir sempat membeberkan bahwa spin-off BRIS dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah sampai pada tahap kajian.

Sebagai informasi, BMRI merupakan pemegang saham pengendali BRIS dengan kepemilikan 23,74 miliar saham atau setara 51,47%.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mempunyai porsi kepemilikan 23,24% dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar 15,38%.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano dan Naura Reyhan Muchlis menilai, jika divestasi terjadi, dampak terhadap BRIS relatif netral. Bagi BRIS, potensi spin-off tidak mungkin menghasilkan biaya tambahan yang signifikan.

Pasalnya, bank tersebut telah beroperasi dengan infrastrukturnya sendiri, independen dari BMRI. Namun, pemisahan dapat menghilangkan sinergi tingkat grup yang sudah ada, seperti pinjaman sindikasi.

Sementara itu, bagi BMRI sebagai pemagang saham pengendali BRIS, divestasi membuat BMRI tidak bisa lagi tidak mengonsolidasikan aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan laba BRIS dalam laporan keuangannya.

Sebagai informasi, BRIS membukukan laba bersih sebesar Rp 1,87 triliun pada kuartal I-2025, tumbuh 10% year on year (YoY) dari Rp 1,70 triliun pada periode sama tahun 2024.

#kontantv #kontan #kontannews #spinoff #bankmandiri #bsi #banksyariahindonesia #saham #bri
____________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved