Bagi penggemar Bangtan Boys (BTS) yang ingin memiliki saham perdana Big Hit Entertainment bisa mulai bersiap. Pasalnya, tanggal 5 dan 6 Oktober, saham perdana alias IPO Big Hit Entertainment akan mulai proses pre order.
Big Hit Entertainment menunjuk penjamin emisi NH Investment & Securities, Korea Investment & Securities, JP Morgan, Mirae Asset Daewoo dan Kiwoom Securities.
Satu saham perdana Big Hit Entertainment KRW 135.000 setara dengan Rp 1,73 juta per saham.
Untuk bisa memiliki saham Big Hit Entertaiment Anda harus menyiapkan uang muka, maklum, peminat dari saham ini cukup besar.
Saat penawaran pada investor institusi, IPO Big Hit oversubscribed lebih dari 1.000 kali lipat dari saham yang dialokasikan kepada mereka. Ada 1.420 investor institusi dari Korea atau luar negeri yang ikut berpartisipasi dalam penawaran saham perdana agensi Kpop BTS.
Agensi BTS dan TXT ini menawarkan 4,27 juta saham atau 60% dari total penawaran saham perdana. Total saham perdana yang ditawarkan dalam aksi IPO ini sebanyak 7,13 juta saham perdana.
Saham Big Hit Entertainment akan dicatatkan pada 15 Oktober mendatang.
Dalam aksi ini, Big Hit bisa meraih dana segar sebesar KRW 962 miliar.
Lalu bagaimana sebenarnya prospek Big Hit setelah melantai nanti? Menurut Joongang Ilbo harian di Korea Selatan yang dikutip oleh Yonhap, Big Hit memiliki ketergantungan besar pada BTS. Pendapatan Big Hit sebesar 97,4% berasal dari BTS.
Ini menjadi risiko terbesar Big Hit. Selain itu juga ada pertanyaan besar pada masa depan band dalam waktu dekat. Pasalnya, ada kewajiban militer selama 18 bulan bagi pria Korea Selatan. Kewajiban itu akan berdampak pada band mulai akhir 2021, ketika anggota tertuanya diwajibkan untuk melapor.
