KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga Agustus 2024, investasi dana pensiun di instrumen saham turun menjadi Rp 26,4 triliun dari Rp 29,1 triliun pada Agustus 2023.
Selain itu, penempatan di obligasi korporasi juga turun dari Rp 61,6 triliun menjadi Rp 57,7 triliun.
Pengamat Industri Dana Pensiun Suheri menilai terlah terjadi peralihan strategi investasi dana pensiun.
Banyak yang memindahkan modal ke Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga Bank Indonesia (BI).
Penempatan investasi dana pensiun di Surat Berharga BI memang melonjak Rp 10,24 triliun per Agustus 2024.
Adapun porsi SBN tercatat naik dari Rp 120,86 triliun menjadi Rp 136,17 triliun per Agustus 2024.
Lebih lanjut, Suheri menilai peralihan itu juga tak terlepas dari masih belum menjanjikannya investasi di instrumen saham.
Suheri juga menyorot nilai investasi dana pensiun secara keseluruhan yang hanya tumbuh tipis sepanjang tahun ini.
Total investasi dana pensiun tercatat sebesar Rp 366,26 triliun per Agustus 2024, atau hanya tumbuh 2,5% dari posisi Desember yang sebesar Rp 357,34 triliun.
Dia menilai hal itu disebabkan iuran dana pensiun yang berkurang karena maraknya fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia.
#kontantv #kontan #kontannews #investasi #dana #pensiun #phk
_____________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/