Jepang Gelar Latihan Militer di Laut China Timur, Pakai Kendaraan Serbu Amfibi I KONTAN News


Senin, 20 November 2023 | 13:56 WIB | dilihat
Pasukan marinir Jepang dengan kendaraan serbu amfibi tampak menyerbu pantai di tepi pulau Laut China Timur pada Minggu (19/11/2023).

Ternyata, serangan tersebut merupakan latihan atau simulasi untuk mengusir penjajah dari wilayah yang dikhawatirkan Tokyo rentan terhadap serangan dari China.

Mengutip Reuters, ketika ketegangan meningkat dengan negara tetangga China, Rusia dan Korea Utara, latihan di pulau barat daya Tokunoshima mengakhiri rangkaian latihan 11 hari secara nasional yang disebut 05JX.

Latihan ini dimaksudkan untuk menunjukkan kesiapan angkatan darat, laut dan udara untuk mempertahankan wilayah Jepang dan infrastruktur, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir.

“Tujuan JX adalah untuk menunjukkan bahwa jika ada situasi darurat akibat serangan, kita dapat merespons dengan cara bersama.”

Demikian kata Jenderal Yoshihide Yoshida, kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri, setelah mengamati latihan di Tokunoshima.

Kementerian pertahanan China tidak dapat dihubungi pada hari Minggu untuk memberikan komentar mengenai latihan Jepang tersebut.

Kendaraan serbu amfibi Pasukan Bela Diri Darat diluncurkan dari dua kapal pendarat Pasukan Bela Diri Maritim yang berlabuh di lepas pantai.

Pasukan lainnya tiba dengan perahu karet semi-tiup, dan peralatan berat dibawa ke pantai dengan pesawat militer.

Tidak seperti banyak pantai di sepanjang rangkaian pulau barat daya Jepang yang membentang hingga Taiwan, pantai di Tokunoshima tidak memiliki terumbu karang yang akan mempersulit operasi militer.

Cakupan dan kecepatan latihan militer di Jepang kemungkinan akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan, termasuk dengan pasukan AS.

Perdana Menteri Fumio Kishida pada bulan Desember mengumumkan pembangunan militer terbesar di negara itu sejak Perang Dunia Kedua.

Dia juga berjanji untuk melipatgandakan belanja pertahanan dalam lima tahun ke depan.

Kishida telah memperingatkan bahwa Asia Timur bisa menjadi Ukraina berikutnya.

Itu akan terjadi jika China, yang semakin berani karena serangan Rusia terhadap tetangganya, menyerang Taiwan.

Rencana pengeluaran sebesar 43,5 triliun yen ($290 miliar) akan digunakan untuk membeli senjata baru seperti rudal jarak jauh.

Selain itu, sebagian dana tersebut juga digunakan untuk meningkatkan stok suku cadang dan amunisi untuk melawan konflik yang berkelanjutan.

Namun pelemahan tajam yen tahun ini telah memaksa Jepang untuk mengurangi beberapa rencana pembelian.

Ini termasuk model baru helikopter Chinook buatan AS yang digunakan militer Jepang dalam latihan di Tokunoshima.

#kontantv #jepang #latihanmiliter #lautchinatimur #lct

Video Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved