AS Lancarkan Serangan Balasan di Irak dan Suriah, Hampir 40 Orang Dilaporkan Tewas | KONTAN News


Senin, 05 Februari 2024 | 09:54 WIB | dilihat
Pada 3 Februari 2024, Amerika Serikat meluncurkan serangan udara di Irak dan Suriah sebagai tanggapan terhadap lebih dari 85 target yang terkait dengan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) dan kelompok milisi yang didukungnya.

Dilaporkan hampir 40 orang tewas dalam serangan ini, sebagai balasan atas serangan mematikan terhadap pasukan AS.

Serangan ini melibatkan penggunaan pembom jarak jauh B-1 yang diterbangkan dari Amerika Serikat.

Serangan Amerika ini merupakan respons pertama terhadap serangan pada akhir pekan sebelumnya di Yordania oleh kelompok militan yang didukung Iran.

Diperkirakan lebih banyak operasi militer AS akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, menyatakan bahwa serangan ini merupakan sebuah kesalahan petualangan dan strategis lain oleh Amerika Serikat yang hanya akan mengakibatkan peningkatan ketegangan dan ketidakstabilan di kawasan.

Sementara Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menyatakan bahwa Presiden Biden telah memerintahkan tindakan tambahan terhadap IRGC dan yang terkait dengannya.

Austin menegaskan bahwa mereka tidak mencari konflik, namun tidak akan mentolerir serangan terhadap pasukan Amerika.

Pemerintah Irak menyatakan protes resmi, mengatakan bahwa serangan tersebut mencakup daerah di mana pasukan keamanan Irak berada dekat lokasi sipil.

Serangan ini juga menewaskan 16 anggota Pasukan Mobilisasi Rakyat Irak, termasuk pejuang dan tenaga medis.

Presiden Iran, Ebrahim Raisi, menegaskan bahwa negaranya tidak akan memulai perang, tetapi akan "menanggapi dengan keras" siapa pun yang mengintimidasi.

Reaksi dari berbagai negara pun bermacam-macam, dengan Inggris menyatakan dukungan sebagai sekutu setia AS, sementara Polandia menyebut serangan AS sebagai hasil dari kelompok proxy Iran "bermain api."

Presiden Biden menegaskan bahwa "respons kami dimulai hari ini" dan akan berlanjut di tempat dan waktu yang mereka pilih.

AS menyatakan bahwa serangan tersebut berhasil mengenai pusat kendali, penyimpanan roket, misil, dan fasilitas logistik militer.

Warga Irak melaporkan serangan di Lingkungan Sikak di Al-Qaim, area tempat tinggal yang juga digunakan oleh kelompok bersenjata untuk menyimpan senjata.

Serangan ini menyebabkan kerusakan luas, seperti yang diungkapkan oleh Khaled Walid, seorang penduduk Sikak.

Serangan ini menjadi eskalasi dalam konflik yang telah melibatkan Israel dan Hamas, menciptakan ketegangan di kawasan tersebut.

Sementara Amerika Serikat menegaskan bahwa mereka tidak ingin perang dengan Iran, situasi terus berkembang dengan ketidakpastian yang meningkat.

#kontantv #amerika #irak #suriah #iran

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved